TEMPO.CO, Jakarta - PT KAI Commuterline Jabodetabek menerapkan kartu elektronik sejak awal Juli lalu. Terdapat dua jenis kartu, yakni single trip, untuk sekali perjalanan, yang sekarang diganti dengan Tiket Harian Berjaminan (THB), dengan jaminan sebesar Rp 5 ribu. Satu lagi tiket multitrip, pembelian awal Rp 50 ribu, dengan saldo Rp 30 ribu, dan harga kartunya Rp 20 ribu.
Humas PT KAI Daop 1 Sukendar menuturkan, lebih mahalnya harga kartu multitrip daripada THB, atau lebih tepatnya selisih Rp 15 ribu ini, karena nantinya akan ada keuntungan tertentu yang didapat dari kartu multitrip. "Ini smart card, sudah diperhitungkan ke depan untuk diintegrasikan dengan berbagai macam layanan," ucapnya di Stasiun Cikini, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Agustus 2013.
Tiket multitrip, ujar Sukendar, nantinya bisa digunakan sebagai kartu debit. "Bisa jadi ATM. Kita sudah bekerja sama dengan enam bank, tapi saat ini belum diaplikasikan," ujarnya. Enam bank tersebut antara lain BNI, BRI, Bank Mandiri, Bank DKI, BCA, dan BII.
Integrasi lainnya, ujar Sukendar, bisa digunakan untuk pembayaran TransJakarta. "Kemarin sudah berbicara dengan Pak Gubernur mengenai ini dan beliau setuju," kata dia. Menurut dia, PT KAI akan melakukan pertemuan lanjutan untuk membahas ini agar pada 2014 nanti sudah bisa terlaksana.
Sukendar mengatakan ini sebagai wujud peningkatan pelayanan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat Indonesia, khususnya Jabodetabek. Untuk harga setelah adanya pengintegrasian tersebut, Sukendar memastikan tidak ada kenaikan. "Tenang lah, tetap Rp 20 ribu," ucapnya.
LINDA TRIANITA
Topik terhangat:
Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim | Rusuh Mesir | Partai Demokrat
Berita lainnya:
Rachmawati: SBY Tak Punya Etika Politik
KPK: Djoko Susilo Cuma Bisa Jadi Ketua RT
Dahlan Iskan: Untung SBY Tak Seperti Mursi
Punya Mertua Kaya, Jenderal Moeldoko: Alhamdulilah
Sofyan Tan: Dokter `Gila` Penjaga Sekolah