Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekspor Pangan ke Korea Selatan Akan Digenjot

Editor

Yuliawati

image-gnews
Gusmardi Bustami. TEMPO/Dasril Roszandi
Gusmardi Bustami. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Gusmardi Bustami menyatakan bahwa ekspor produk pangan Indonesia ke Korea Selatan tahun lalu baru mencapai US$ 66 juta. Sementara, di saat yang sama, impor pangan negeri ginseng dari seluruh dunia mencapai US$ 8 miliar.

"Ekspor kita masih kurang satu persen dari total impor mereka, artinya masih ada ruang kalau kita mau tingkatkan," ujarnya usai menghadiri seminar mengenai akses pasar Korea Selatan untuk Produk Pangan Indonesia di kantor Kementerian Perdagangan, Kamis 22 Agustus 2013.

Saat ini, menurut Gusmardi, beberapa produk pangan Indonesia yang telah memiliki pasar di Korea Selatan adalah ekspor krupuk udang, biskuit, dan coklat. Ke depan, beberapa produk lain yang akan didorong untuk ekspor adalah perikanan, termasuk rumput laut.

Di antara upaya yang dilakukan pemerintah adalah bekerja sama dengan ASEAN-Korea Centre (AKC) untuk memberikan wawasan bagi pengusaha Indonesia agar bisa menembus pasar Korea Selatan. Beberapa poin yang dipaparkan adalah peningkatan kualitas produk yang sesuai dengan selera pasar, serta memberikan panduan dalam menentukan strategi pemasaran yang efektif termasuk prosedur ekspor, khususnya ke negara Korea Selatan.

Korea Selatan merupakan salah satu negera tujuan ekspor utama bagi produk-produk Indonesia yang telah memiliki skema kesepakatan dalam bentuk ASEAN-Korea FTA. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, nilai perdagangan Indonesia dan Korea Selatan tahun lalu mencapai US$ 27,02 miliar dengan tren menanjak 20,54 persen sejak tahun 2008 saat nilai perdagangan kedua negara US$ 12,88 miliar. Dilihat neracanya, selama lima tahun terakhir, Indonesia mencatatkan kinerja positif dengan surplus mencapai US$ 3,07 miliar

Hanya saja, tren positif itu sepertinya tak akan berlanjut, sebab hingga Mei tahun ini, nilai total perdagangan kedua negara baru mencapai US$ 10,22 miliar atau turun 18,13 persen dibanding periode yang sama tahun lalu saat nilainya mencapai US$ 12,49 miliar. Neraca perdagangan kita kali ini pun defisit hingga US$ 110,20 juta. Hanya saja, hingga akhir tahun, Gusmardi menargetkan kinerja perdagangan bisa mencatatkan angka di kisaran yang sama dengan tahun lalu. "Kalaupun turun, ya mungkin 5 persen," katanya.

Hal itu, menurut Gusmardi disebabkan oleh turunnya harga berbagai komoditas ekspor unggulan Indonesia seperti batubara dan karet. "Karena itu kita akan dorong ekspor produk bernilai tambah, termasuk industri makanan ini," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Manager Unit Perdagangan dan Investasi ASEAN - Korea Centre Ki Bong Moon menyatakan bahwa pasar pangan Korea Selatan cukup mudah untuk ditembus. "Hanya ada dua hal pokok yang perlu diperhatikan yakni tren pasar dan regulasi," ujarnya.

Soal tren, Moon mencontohkan saat ini warga Korea Selatan sangat menggemari produk organik. "Itu bisa jadi peluang bagi Indonesia," ujarnya.

Sementara, dalam hal regulasi, secara umum Korea Selatan memiliki persyaratan yang sama dengan negara lain. Yang perlu diperhatikan hanya soal keamanan dan kebersihan produk itu. "Dalam hal itu kami memang ketat, ada badan khusus untuk menguji setiap produk pangan yang akan masuk," kata Moon.

PINGIT ARIA

Terhangat:
Sisca Yofie |Suap SKK Migas  | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim

Berita Terpopuler:

Rachmawati: SBY Tak Punya Etika Politik

Soal Tes Keperawanan, Ini Jawaban HM Rasyid

KPK: Djoko Susilo Cuma Bisa Jadi Ketua RT

Jenderal Moeldoko: Saya Bukan Ahli Surga

Dahlan Iskan: Untung SBY Tak Seperti Mursi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

8 jam lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita . (ANTARA/HO-Kementerian Perindustrian/rst)
Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.


Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

22 jam lalu

Petani memanen kopi Robusta petik merah di Desa Kali Banger, Gemawang, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis, 20 Juli 2023. Harga biji kopi Robusta basah saat ini melonjak menjadi Rp11.500 per kilogram dari harga tahun lalu yang hanya Rp7.000 per kilogram, yang menurut pedagang harga tersebut merupakan termahal sepanjang sejarah kopi di Indonesia. ANTARA/Anis Efizudin
Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.


Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

1 hari lalu

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Isy Karim, usai rapat bersama Komisi VI DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu, 21 Juni 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.


Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

3 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.


Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

3 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers ihwal antisipasi dampak konflik Iran-Israel di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat pada Kamis, 17 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.


Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

3 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.


Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

3 hari lalu

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung, Priok, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024.  Badan Pusat Statistik atau BPS mengumumkan total nilai ekspor Indonesia pada Desember 2023 mencapai US$ 22,41 miliar. Tempo/Tony Hartawan
Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.


Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

3 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.


Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

4 hari lalu

India, Cina, dan Pakistan merupakan tiga besar negara tujuan ekspor CPO Indonesia sepanjang 2012-2020 menurut BPS.
Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.


Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

5 hari lalu

Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Moga Simatupang. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).