TEMPO.CO, Kairo - Pemerintah Mesir menegaskan kecaman dan sikap kalangan internasional tidak akan mempengaruhi keputusan mereka. Menteri Luar Negeri Mesir Nabil Fahmi menyatakan krisis yang mereka hadapi saat ini adalah urusan dalam negeri dan menolak campur tangan pihak asing.
“Posisi negara asing atas Mesir tidak akan mempengaruhi keputusan pemerintah, yang berasal dari keinginan masyarakat banyak dan melayani kepentingan tertinggi bangsa,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir, Badr Abdel-Ati setelah pertemuan Fahmi dengan Kepala Urusan Politik Perserikatan Bangsa-bangsa, Jeffrey Feltman yang sedang berkunjung ke Kairo, Rabu 21 Agustus 2013.
Badr Abdel-Ati mengatakan Fahmi menyampaikan kekecewaan Mesir lantaran internasional tidak mengkritik atau mengecam mereka yang merencanakan, memicu dan melakukan serangan kejahatan dan kriminal di Mesir, merujuk pada kelompok Al Ikhwan Al Muslimun. Eropa telah memutuskan untuk menangguhkan pengiriman senjata ke Mesir.
Fahmi juga menolak desakan internasional agar pemerintah berkompromi dengan Al Muslimun dengan menyatkan situasi Mesir adalah urusan domestik, dimana mereka tidak dapat mentoleransi campur tangan asing.
Kunjungan Feltman ke Kairo sejak Selasa bertujuan untuk berbicara dengan para pejabat Mesir guna meredam kerusuhan di negara itu.
Sumber diplomatik mengatakan Feltman sedang berupaya mencari celah bagaimana badan dunia bisa membantu pihak-pihak yang bertikai di Mesir menemukan solusi bagi krisis politik.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa juga sedang berada di New York. Dia dijadwalkan bertemu Presiden Dewan Keamanan PBB, yang saat ini dijabat oleh Duta Besar Argentina, guna membahas situasi di Mesir, dan usulan Indonesia untuk mengatasi konflik. Pertemuan rencananya akan berlangsung pagi ini.
ANATOLIA | NATALIA SANTI