TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menambah kapasitas rumah susun tematik untuk nelayan di Muara Angke, Jakarta Utara. Awalnya, rumah susun itu hanya akan terdiri dari 300 hingga 360 unit.
"Tapi harga tanah kan mahal, jadi rancangannya berubah supaya bisa memuat 660 unit di seluruh kompleks," ujar Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2013.
Pembangunan rusun tematik ini sudah direncanakan beberapa bulan lalu. Berbeda dengan rusun biasa, rusun tematik untuk nelayan ini bakal didesain cantik. Bangunannya akan dilengkapi fasilitas pengeringan ikan dan dermaga. "Supaya nelayan bisa menambatkan kapalnya dan diawasi dari rumah," kata Basuki.
Oleh sebab itu, pemerintah berencana membangun kanal dari Muara Angke ke Kali Adem. "Sebelum rusun dibangun, kami akan membuat sodetan dulu," kata Basuki. Konsep rusun tematik ini juga diharapkan bisa menjadi area yang menarik minat wisatawan dengan adanya kanal dan fasilitas penjemuran ikan.
Pembangunannya akan dibangun dua blok terlebih dahulu. Biayanya akan diambil dari kewajiban pengembang properti untuk membangun rumah susun. "Sudah ada yang mau, dari Green Bay yang punya kewajiban," kata Basuki.
Namun pembangunan rusun ini masih harus menunggu rampungnya pengerukan untuk perluasan pelabuhan Muara Angke. Diperkirakan proyek perluasan pelabuhan itu akan selesai dalam tiga bulan.
ANGGRITA DESYANI
Terhangat:
Sisca Yofie |Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim
Berita Terpopuler:
Rachmawati: SBY Tak Punya Etika Politik
Soal Tes Keperawanan, Ini Jawaban HM Rasyid
KPK: Djoko Susilo Cuma Bisa Jadi Ketua RT
Jenderal Moeldoko: Saya Bukan Ahli Surga
Dahlan Iskan: Untung SBY Tak Seperti Mursi