TEMPO.CO, Semarang - Setelah dilantik menjadi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menemui rakyat yang menggelar pesta rakyat di depan Gedung DPRD Jawa Tengah Jalan Pahlawan Semarang. Untuk pertama kalinya sejak menjadi gubernur Jawa Tengah, politisi PDIP tersebut melakukan orasi di hadapan publik.
Orasi Ganjar tidak muluk-muluk. Karena saat itu sudah ada azan salat Jumat, orasi Ganjar hanya berlangsung sekitar lima menit. Ia hanya berpesan seandainya berbuat kesalahan maka silahkan dikritik. "Seandainya ada kesalahan, tolong jewer kami. Silahkan kritik kami habis-habisan," kata Ganjar yang disambut tepuk tangan.
Selain itu Ganjar juga akan akan melaksanakan petuah Jawa yang sangat populer, yakni `ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani` (di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan). "Kami minta agar tak henti-hentinya koreksi saya," kata Ganjar.
Ganjar berjanji akan mempraktekan tagline yang ia gunakan selama masa kampanye, yakni: mboten korupsi lan mboten ngapusi (tidak korupsi dan tidak membohongi.
Ganjar meminta agar warga Jawa Tengah bahu membahu bekerja membangun Jawa Tengah. Jika sudah ada kebijakan yang pro rakyat, Ganjar pun meminta agar publik mendukungnya.
Ganjar yang berpasangan dengan Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko menang dalam pemilihan gubernur Jawa Tengah 26 Mei lalu. Pasangan yang diusung PDIP ini mengalahkan pasangan Bibit Waluyo-Sudijono dan Hadi Prabowo-Don Murdono. Dari pantauan Tempo, hanya Don Murdono yang tidak datang di acara pelantikan Ganjar-Heru.
ROFIUDDIN
Topik Terhangat
Suap SKK Migas
Sisca Yofie
Rusuh Mesir
Konvensi Partai Demokrat
Pilkada Jatim
Berita Terpopuler
Lulung: Saya Menang, Ucu Menganggur
Ramadan Pohan: Wajar Harta Moeldoko Rp 36 Miliar
Pendeta HKBP Filadelfia Mengadu ke Komnas HAM
Ini Dalih Politikus DPR Soal Audit Hambalang II