TEMPO.CO, Purwokerto - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan tekanan terhadap mata uang rupiah belakangan ini seiring dengan arus penarikan dolar Amerika Serikat ke negaranya. Dampaknya tak hanya ke rupiah saja, tapi sejumlah mata uang seperti ringgit Malaysia, Rupee India, dan peso Filipina juga mengalami depresiasi terhadap dollar Amerika.
"Ini harus segera diatasi. Indonesia juga pernah mengalaminya tahun 2008," kata Dahlan saat memberikan kuliah umum di Universitas Jenderal Soedirman, Jumat, 23 Agustus 2013. Dia optimistis krisis tertangani, tapi tindakan cepat harus segera dilakukan.
Berbeda dengan krisis 2008, kata Dahlan, krisis kali ini jauh lebih ringan. Pada 2008, harga saham anjlok hingga 50 persen. Sedangkan tahun ini, harga saham turun hanya 20 persen. "Indonesia mempunyai pengalaman untuk keluar dari krisis ini," katanya.
ARIS ANDRIANTO
Berita Populer
Lulung: Saya The Godfather
Punya Mertua Kaya, Jenderal Moeldoko: Alhamdulilah
Ini Daftar Lengkap Kekayaan Jenderal Moeldoko
Guruh Soekarno Kecewa Ario Bayu Perankan Soekarno