TEMPO.CO, Jakarta - Penguatan yang terjadi di bursa regional serta ekspektasi positif dari pidato presiden berhasil mendorong pemodal untuk kembali mengakumulasi saham.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada pembukaan perdagangan tadi pagi langsung menguji level resistan pertama di 4.200. Hingga pukul 11.00 WIB, IHSG terus melesat menuju level resistan keduanya di level 4.230.
Analis dari PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, mengatakan penguatan indeks Dow Jones sebesar 66,19 poin (0,44 persen) ke level 14.963,74 membawa sentimen positif pada pergerakan indeks di kawasan regional Asia. "Sentimen regional inilah yang mengangkat IHSG."
Naiknya angka klaim pengangguran di Amerika Serikat bulan Juli menjadi 336 ribu jiwa dari bulan sebelumnya di 323 ribu memunculkan ekspektasi bahwa bank sentral (The Fed) akan menunda pengurangan stimulusnya.
Dari dalam negeri, pasar menanti pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono nanti sore. "Rencananya, pemerintah akan akan mengumumkan paket stimulus untuk mengatasi semua permasalahan ekonomi yang ada saat ini."
Menurut Satrio, hari ini indeks diperkirakan akan bergerak bervariasi pada kisaran 4.100 hingga 4.200. Hanya penembusan resistan kedua di 4.260 yang akan mengakhiri tren turun jangka menengah IHSG. "Pelaku pasar bisa melakukan penambahan posisi apabila IHSG mampu ditutup di atas resisten 4.200," ujarnya.
Beberapa saham yang bisa diperhatikan antara lain United Tractor, Bukit Asam, Indo Tambang Raya Megah, Astra Agro Lestari, London Sumatera Plantation. Kemudian untuk big cap ada Bank Mandiri, Bank BRI, Indocement, Semen Indonesia, Unilever dan Telkom Indonesia.
Bursa regional Asia hingga pukul 11.00 WIB serentak menguat. Nikkei 225 melesat 2,53 persen, Hang Seng menguat 0,69 persen, bursa Shanghai menguat 0,29 persen, Strait Times naik 0,33 persen, dan bursa Korea menguat 1,17 persen.
PDAT | M. AZHAR