TEMPO.CO, Kairo - Bekas Presiden Husni Mubarak dipindahkan dari lembaga pemasyarakatan ke rumah tahanan di rumah sakit militer, Kairo.
Penguasa Mesir lebih dari 30 tahun yang dipaksa turun jabatan pada 2011 itu diterbangkan dengan helikopter medis dari penjara Tora, Kairo, pada Kamis, 22 Agustus 2013. Dia akan mendekam dalam rumah tahanan sembari menunggu proses peradilan atas dakwaan korupsi dan pembunuhan.
Siaran televisi lokal menunjukkan gambar Mubarak dipindahkan dari helikopter ke ambulans untuk dibawah ke sebuah rumah sakit di pinggiran Maadi dengan pengawalan sangat ketat.
Mubarak pernah menghabiskan waktunya selama beberapa pekan di rumah sakit yang sama sejak masa penahannya selama dua tahun, setelah pengacara Mubarak mengajukan permintaan perawatan karena kondisi kesehatan Mubarak memburuk.
Ada sedikit kerumunan massa pendukung Mubarak di luar halaman penjara. Mereka berteriak-teriak saat helikopter mengudara membawa Mubarak.
Pada bagian lain, Gerakan Pemuda 6 menyerukan unjuk rasa pada Jumat, 23 Agustus 2013, untuk menentang pembebasan Mubarak.
Namun demikian pembebasan Mubarak dari penjara ke rumah tahanan tak mendapatkan perhatian dari masyarakat Mesir. Mereka lebih fokus pada krisis politik yang sedang mendera Mesir dan pembunuhan pendukung presiden terguling Muhamad Mursi.
"Pembebasannya pernah mendapatkan liputan luas, tetapi setelah dua tahun, pada sat ini, rakyat Mesir melihat (masalah) Husni Mubarak sudah tidak relevan lagi," kata koresponden Al Jazeera Bernard Smith melaporkan dari Kairo.
AL JAZEERA | CHOIRUL