TEMPO.CO , Bogor:Bangkai bus maut PO Giri Indah dengan Nopol B 7297 BI yang terjun ke sungai di jaur Puncak, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, akhirnya dievakuasi dan diangkat dari dasar anak sungai Ciliwung. Tiga mobil derek dikerahkan untuk mengangkat bus dari kedalaman 10 meter dari jalan di Kampung Pesit RT 01/01, desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Kamis 22 Agustus sekitar pukul 17.30 kemarin.
Rombongan jemaat Gereja Betel Indonesia (GBI) Rahmat Imanuel di Apartement Robinson, Jembatan Dua, Jakarta Utara ini menggelar kegiatan Puasa Ester selama tiga hari di Taman Bunga, Cipanas, Cianjur. Mereka mengendarai bus itu untuk berangkat pulang.
Ketika diangkat dari dasar sungai, badan bus dalam keadaan ringsek, semua kaca mobil pecah, karena saat terjatuh posisi bus terbalik dengan roda di atas. "Agar memperlancar proses evakuasi, jalur menuju Puncak dan Bogor ditutup sementara, sehingga tidak membahayakan pengguna kendaraan, " ujar Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Kombes Pol Rusdi Hartono.
Untuk proses pengangkatan bangkai bus, belasan petugas derek memerlukan waktu, 2,5 jam. Selain sulitnya medan dan kondisi bus yang sudah hancur, kesulitan lain adalah tidak ada jarak aman untuk menarik bangkai bus itu.
Satu jam sebelumnya, petugas terlebih dahulu mengangkat mobil pick up pengangkut gas elpiji yang ditabrak hingga ikut jatuh bebas. Kondisi mobil yang sudah tidak jelas lagi itu diangkat dari dasar jurang setinggi 10 meter di Kampung Persit RT 1/01, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Setelah berhasil diangkat ke atas, pick up nopol F 8237 FK itu, kemudian dinaikkan ke truk bak terbuka untuk dibawa ke unit laka di Polsek Ciawi. H Dayat, kakak Herman, korban tewas kondektur mobil elpiji mengatakan di dalam mobil pick up terdapat uang penjualan Rp 18 juta yang disimpan di bawah jok mobil.
Akibat pengangkatan bangkai bus naas itu, arus lalulintas menuju arah puncak dan Bogor ditutup total. Sehingga kemacetan arus lalulintas pun tidak dapat dihindari. Puluhan ribu kendaraan roda dua dan emapat dari kedua jalur sempat tertahan hingga 3 jam, dan terjebak macet.
M SIDIK PERMANA.