TEMPO.CO, Jakarta - Tawuran antarpemuda Cipinang Jagal dan Kebon Singkong terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Cipinang, Jakarta Timur, pada Jumat dini hari, 23 Agustus 2013, pukul 00.30. Satu pemuda bernama Hamzah Alkatery, 22 tahun, terkena luka bacok di lengan kiri dan pergelangan kaki kanan.
Kepala Kepolisian Sektor Pulogadung, Komisaris Zulham Effendi, mengatakan tawuran itu diduga dipicu oleh aksi provokasi warga yang merusak pagar pembatas antara permukiman Cipinang Jagal dan Kebon Singkong. "Kedua permukiman ini memang sering terlibat tawuran. Persoalan lama, tapi yang semalam karena provokasi warga," kata Zulham saat dihubungi, Jumat, 23 Agustus 2013.
Saat tawuran terjadi, Hamzah yang merupakan warga Cipinang Jagal diduga sedang menyaksikan aksi tawuran tersebut di pinggir rel kereta api. Namun, tiga orang yang membawa senjata tajam samurai dan parang datang menghampinya. Saat itu, korban berusaha menangkis dengan tangannya.
"Dia mengalami luka bacok di sela-sela jari dan pergelangan kaki kanan. Sekarang masih dalam perawatan di Rumah Sakit Persahabatan," ujar Zulham.
Polisi masih menyelidiki kasus tawuran dua kelompok pemuda ini. Namun, hingga saat ini belum ada yang diamankan di Mapolsek Pulogadung. "Masih diselidiki penyebabnya, untuk sementara belum ada yang kami amankan," ujarnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya tawuran kembali, puluhan petugas disiagakan di lokasi tersebut. Sebelumnya, tawuran antara dua permukiman warga ini telah berulang kali terjadi sejak malam takbiran lalu. Upaya damai juga telah dilakukan kepolisian untuk meredam aksi tawuran tersebut.
AFRILIA SURYANIS