TEMPO.CO, Jakarta - Oki Setiana menyarankan agar pemerintah lebih memikirkan sosialisasi dini daripada tes keperawanan. Hal ini terkait dengan kebijakan Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, yang berencana memasukkan tes keperawanan dalam penerimaan siswa sekolah menengah atas dan sederajat di daerah itu pada 2014.
"Mungkin tujuannya baik tapi tak bisa dipungkiri juga kalau penyebab hilang keperawanan banyak. Bisa saja dia nggak bersalah seperti diperkosalah atau apa, itu kan beda soal," ujar Oki ketika ditemui di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Kamis 22 Agustus 2013.
Menurut Oki, seharusnya pemerintah mengadakan sosialisasi sejak dini. Sejak masa pembentukan karakter seseorang. Pencegahan lewat sosialisasi akan lebih mengena jika memang dilakukan di usia dini. "Lebih baik fokus pada pembentukan karakter. Terbentuknya karakter itu pada 0-8 tahun," ujar pemeran film Ketika Cinta Bertasbih ini.
Selain terkait dengan hak asasi, tes keperawanan juga akan berpengaruh pada mereka yang kehilangan keperawanan bukan karena pergaulan bebas. Untuk itu, Oki menyarankan lebih digiatkannya sosialisasi semenjak dini. "Daripada tes keperawanan, lebih baik diberikan penjelasan dan diberi bekal ilmu agama," tuturnya.
NANDA HADIYANTI
Topik Terhangat
Suap SKK Migas
Sisca Yofie
Rusuh Mesir
Konvensi Partai Demokrat
Pilkada Jatim
Berita Lain
Jokowi Head Banging di Konser Metallica?
Risty Tagor dan Rifky Gantian Asuh Anak
Teddy dan Devi Permatasari Sukses Duet Sinetron