TEMPO.CO, San Francisco - Steve Ballmer, seorang salesman yang kemudian menjadi tokoh sentral di Microsoft Corp selama lebih dari tiga dekade, tiba-tiba mengumumkan pengunduran dirinya sebagai kepala eksekutif pada Jumat. Ia mengakhiri 13 tahun jabatannya yang kontroversial, di mana perusahaan software terbesar di dunia itu kehilangan posisinya sebagai kekuatan dominan dalam bisnis komputasi.
Langkah mengejutkannya disertai kenaikan harga saham perusahaan hingga 7 persen mencerminkan pandangan luas bahwa Ballmer "tak lagi dikehendaki". Ia dianggap gagal untuk menavigasi transisi perusahaannya ke era komputasi mobile.
Rencana kemunduran Ballmer datang hanya beberapa minggu setelah perusahaan mengumumkan reorganisasi besar-besaran dan menyampaikan laporan pendapatan yang menunjukkan kelemahan dalam bisnis. Termasuk di dalam laporan itu adalah suramnya penjualan tablet Surface, keluaran terbaru perusahaan itu, dan sambutan dingin atas Windows 8.
Microsoft mengatakan telah melibatkan perusahaan pencari eksekutif Heidrick & Struggles dan akan mempertimbangkan, baik kandidat internal maupun eksternal, untuk menggantikannya. Ballmer masih akan berada di perusahaan itu selama satu tahun sampai CEO baru ditemukan.
Seorang teman dekat dan orang kepercayaan Bill Gates, pendiri Microsoft, menyatakan Ballmer secara resmi memberi tahu perusahaan bahwa dirinya akan mundur dua hari yang lalu. Usianya, 57 tahun, sudah masuk dalam usia pensiun sesuai aturan perusahaan.
Kepada ZD Net, salah satu direkturnya, John Thompson, mengatakan pencarian penggantinya sebetulnya sudah berlangsung selama beberapa waktu. "Kami tengah mencari untuk menemukan kandidat baru," katanya, seraya menyebutkan bahwa Bill Gates termasuk salah satu anggota komite pencari CEO baru.
Ballmer sendiri mengakui keputusannya tiba-tiba. "Tidak pernah ada waktu yang tepat untuk transisi, tetapi sekarang adalah waktu yang tepat," tulisnya dalam sebuah memo kepada karyawan. "Ini merupakan hal yang emosional dan sulit bagi saya untuk melakukannya. Saya mengambil langkah ini demi kepentingan terbaik bagi perusahaan yang saya cintai."
REUTERS | TRIP B