TEMPO.CO, Jakarta -Musyawarah Nasional (Munas) Front Pembela Islam (FPI) yang berlangsung pada 22-24 Agustus 2013 menghasilkan keputusan untuk mengangkat mantan ketua umumnya Rizieq Shihab sebagai imam besar. “Jabatan ini sebelumnya belum ada, adanya jabatan tersebut bisa dikatakan bahwa FPI kini lebih memikirkan permasalahan bangsa secara luas,” ujar Muchsin Alatas, juru bicara FPI saat dihubungi Tempo, Sabtu, 24 Agustus 2013.
FPI memfungsikan imam besar berbeda dari ketua umum. Menurut Muchsin, ketua umum lebih fokus dalam kerja organisasi. Adapun imam besar bertugas mengatasi permasalahan bangsa secara luas. “Misalnya masalah pangan, dan kesejahteraan rakyat,” ujar Muchsin.
Setelah ditunjuk sebagai imam besar, Muchsin mengatakan Rizieq dan beberapa petinggi FPI, akan menentukan ketua umum paling lambat tiga bulan ke depan.
Selain menunjuk imam besar, agenda lain dalam Munas FPI kata Muchsin, adalah membahas ulang struktur organisasi secara umum serta program kerja. Salah satu program kerja yang dilakukan FPI adalah menanam sebanyak 3 ribu pohon. Pohon-pohon tersebut akan dibagikan kepada 19 perwakilan FPI tingkat provinsi yang hadir dalam mukernas untuk ditanam di daerah masing-masing.
Program kerja lain yang sedang dikembangkan FPI adalah bedah kampung. Program ini merupakan hasil kerjasama FPI dan Kementrian Sosial di beberapa daerah seperti Pasuruan, Karawang, Purwakarta, serta Jakarta Utara.
FAIZ NASHRILLAH
Topik Terhangat:
Suap SKK Migas| Penembakan Polis| Sisca Yofie |Konvensi Partai Demokrat| Rusuh Mesir
Berita Terkait
Rizieq Syihab Calon Presiden 2014
Puan: Jokowi Hanya Maju Lewat PDIP
Bursa Capres, PDIP Jateng Tak Usulkan Jokowi