TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat, Brigadir Jenderal TNI AD Rukman Ahmad, menyatakan helikopter jenis Puma MI-17 layak pakai untuk operasional ataupun latihan terjun payung. "Bulan Mei lalu saya juga naik helikopter itu," kata dia ketika dihubungi Sabtu, 24 Agustus 2013.
Dia menjelaskan, helikopter tersebut baru saja take off untuk latihan terjun payung para personel TNI AD. Helikopter tersebut, Rukman menambahkan, lepas landas dari Lapangan Udara Pondok Cabe, Jakarta Selatan. "Daerah Jakarta Utara termasuk wilayah terbang," ujar dia.
Rukman menjelaskan, saat ini helikopter dan pintunya sudah dibawa ke Pondok Cabe untuk direparasi. "Pintunya akan kami ganti dengan yang baru," katanya.
Pagi tadi, sekitar pukul 07.15 Wib, pintu darurat Helikopter milik TNI AD jenis Puma MI-17 terjatuh dan menimpa gedung bernomor 19 di Komplek Perumahan Carina Sayang I Blok III, Rt 16/008. Gedung tersebut merupakan kos-kosan dan mess karyawan perusahaan kontraktor itu.
Namun, setelah ditelisik pintu yang terjatuh tersebut merupakan pintu darurat. Menurut sumber Tempo yang menjadi saksi kejadian tersebut menyebutkan, ada tulisan yang menyatakan pintu tersebut adalah pintu darurat. Adapun tulisan yang terpampang pada pintu tersebut tertulis, "Door emergency, jettisonning turn handle as shown by arrow pull door".
AMRI MAHBUB
Berita Terpopuler:
Konvoi Keliling Jakarta, BIN Minta FPI Taat Aturan
Dutasari Diduga Menggangsir Duit Hambalang
Keluarga Masih Heran, Kok Rambut Sisca Masuk Gir?
Minggu Ini FPI Konvoi, Hindari Jalan Gunung Sahari
Ini Kata Direktur Kernel Oil Soal Suap SKK Migas