TEMPO.CO , Jakarta: Seorang warga Palestina ditahan hanya gara-gara menjual parfum yang diberi merk 'Mursi'. Pelabelan parfum dengan nama Mursi ini dilakukannya untuk menghormati presiden terguling Mesir, Muhammad Mursi.
Keamanan Palestina di Tepi Barat menahan Islambuli Badir, 36 tahun, setelah menggerebek tokonya di Tulkarem. "Pria dari pihak keamanan menyergap toko saudaraku pada Kamis dan menyita semua botol parfum yang diberi label 'Mursi', dan menahan Islambuli dan juga menyita laptopnya," kata saudara Islambuli, Abdel Fattah, seperti dilansir Ynetnews, Jumat, 23 Agustus 2013.
"Sehari setelah penahanan itu, adik laki-lakiku Qassam, 24 tahun, meletakan tanda di pintu toko dan menyatakan: Maaf pada pelanggan, parfum Muhammad Mursi kami telah disita oleh pihak berwenang," lanjut Fattah.
Fattah mengatakan keluarganya mengetahui penyergapan dan penahanan itu dari tetangga dan saksi mata. "Tidak ada yang mengontak kami untuk menginformasikan penahanan, tempat penahanan saudaraku, atau tuduhan padanya."
Tapi dari item barang yang disita, Fattah menduga penahanan itu disebabkan nama parfum Mursi yang digunakan saudaranya. Padahal, Fattah menekankan, parfum Mursi benar-benar cuma karena alasan bisnis yang dimaksudkan untuk menarik banyak pelanggan.
YNETNEWS | AMIRULLAH