TEMPO.CO, Damaskus - Angela Kane, pejabat Perwakilan Tinggi PBB untuk Pelucutan Senjata tiba di Damaskus, Suriah, Sabtu 24 Agustus 2013 waktu setempat. Angela tak berbicara sepatah kata pun pada wartawan saat tiba di Hotel Four Seasons yang lokasinya hanya beberapa mil jauhnya dari lokasi yang pada Rabu lalu dilaporkan telah terjadi serangan senjata kimia di pinggiran ibu kota Suriah.
Inspektur PBB ini datang ke Damaskus dengan misi untuk menginvestigasi klaim penggunaan senjata kimia hanya beberapa hari sebelum insiden terakhir, yang menurut pemberontak dan aktivis membunuh ratusan warga sipil.
Perkembangan ini terjadi setelah Presiden Iran Hassan Rouhani pertama kali mengungkapkan senjata kimia telah membunuh warga di Suriah dan meminta komunitas internasional untuk mencegah penggunaan senjata semacam itu. Namun dia tak menyebut siapa yang menggunakan senjata itu.
Iran, sekutu terdekat rezim Presiden Suriah Basar al-Assad, sebelumnya menuding para pemberontak di negara itu berada dibalik apa yang disebut sebagai serangan senjata kimia itu.
"Banyak warga tak berdosa di Suriah terluka dan menjadi martir oleh para agen senjata kimia dan ini sangat disayangkan," kata Rouhani seperti dikutip kantor berita Iran ISNA."Kami jelas dan tegas mengutuk penggunaan senjata kimia."
Kantor berita Iran lainnya, Mehr, mengutip Rouhani yang menyebut: "Republik Islam memberi catatan pada komunitas internasional untuk menggunakan seluruh kemampuannya untuk mencegah penggunaan senjata ini di manapun di dunia. Terutama di Suriah."
AL JAZEERA| JULI HANTORO
Terhangat:
Konser Metallica| Suap SKK Migas| Sisca Yofie| Rusuh Mesir |Konvensi Partai Demokrat
Berita Terpopuler:
Soal Lurah Lenteng Agung,Jokowi-Ahok Diminta Tegas
Kisah Ibu Ini 'Olohok' saat Disatroni Densus 88
Wiranto Manfaatkan 3 Stasiun Televisi Hary Tanoe
Mau Besuk Tahanan, Harus Buka Celana Dalam
Ini Kata Direktur Kernel Oil Soal Suap SKK Migas