TEMPO.CO, Jakarta - Anak wilayah yang selama ini mengutip uang iuran para PKL di sekitaran Tanah Abang akan diberdayakan setelah PKL direlokasi ke Blok G. Camat Tanah Abang, Hidayatullah, mengatakan ini sebagai upaya agar para anak wilayah tersebut tidak mengajak para pedagang untuk kembali turun ke jalan.
"Wali kota akan memberdayakan anak wilayah menjadi tenaga sekuriti, ada 75 orang, mereka akan menjaga keamanan dan ketertiban supaya pedagang tidak turun," katanya saat dihubungi, Sabtu, 24 Agustus 2013.
Hidayatullah menuturkan, sebelum merelokasi PKL, yakni sebelum Ramadan, ia dan Wali Kota Jakarta Pusat sudah melakukan pembicaraan dengan pengelola sekuriti Blok A, Blok B, Blok C (Metro), dan Blok F Pasar Tanah Abang. "Mereka sudah bersedia menerima, namun pelaksanaannya belum," kata dia.
Dalam minggu ini, ia dan Wali Kota akan kembali melakukan pertemuan dengan pengelola sekuriti Pasar Tanah Abang, PT Putraja Perkasa, milik tokoh Tanah Abang yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana atau akrab disapa Haji Lulung. "Senin atau Selasa akan diundang Wali Kota. Kita tunggu hasil rapat dan komitmennya seperti apa," ucap Hidayatullah.
Selain akan diberdayakan menjadi petugas sekuriti, para anak wilayah ini juga diperbantukan memonitor proses verifikasi pendaftaran Blok G. Terdapat empat orang yang dilibatkan, yaitu Arif (ketua RT), Rojali (warga Kebon Melati), Fadillah (warga Kebon Kacang), serta Taufik atau akrab disapa Opik yang dulu menjadi anak wilayah pedagang kurma.
"Mereka dilibatkan untuk memonitor saja, apakah benar ini pedagang Tanah Abang. Untuk penentuan lolos atau enggak tetap dari Sudin UMKM," ujarnya. Keempat orang ini, menurut Hidayatullah, membantu verifikasi secara sukarela dan tidak mendapatkan gaji.
LINDA TRIANITA