Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siasati Jam Malam, Pengantin Mesir Menikah Pagi  

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Studio Blue Lemon mempublikasikan foto Pernikahan unik terbaru mereka. Ide dari foto ini adalah pasangan pengantin dan rombongannya berlari dikejar robot AT-AT walkers dari film Star Wars. Dailymail.co.uk
Studio Blue Lemon mempublikasikan foto Pernikahan unik terbaru mereka. Ide dari foto ini adalah pasangan pengantin dan rombongannya berlari dikejar robot AT-AT walkers dari film Star Wars. Dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Kairo – Jam malam yang berlaku di Mesir tidak menghalangi banyak pasangan untuk menikah. Hanya, mereka harus menyiasati peraturan yang diberlakukan untuk mencegah aksi aktivis pro-Presiden Muhammad Mursi yang terguling 3 Juli lalu itu.

Di tengah lalu lintas Kairo yang menyesakkan pada siang hari, tampak iring-iringan pengantin yang terdiri atas sebuah sedan kecil, truk bak terbuka yang penuh gadis-gadis penggembira, dan serombongan remaja mengendarai sepeda motor yang membunyikan klakson sepanjang jalan. Pemandangan itu langka ditemukan pada siang hari di kota yang pernah dikenal tak pernah tidur ini sebelum jam malam berlaku mulai pukul 19-6 pagi beberapa waktu lalu.

“Orang waras mana yang menggelar pesta pernikahan di tengah terik matahari begini?” kata ayah mertua kepada menantunya, Karim, sambil menunggu di luar sebuah salon penata rambut, di sebelah sedan Mercedes berhiaskan bunga.

“Fotografer tutup pukul 4 karena jam malam, kita akan terlambat,” kata Karim, 28 tahun, sambil berkali-kali melihat ke arah jam tangannya.

Mesir dicekam kekerasan sejak Rabu, 14 Agustus 2013, ketika pasukan keamanan membubarkan paksa dua aksi duduk pro-Mursi di Alun-alun Rabaa al-Adawiya, Kairo, dan Alun-alun Nahda, Giza. Ratusan orang tewas. Demonstran melanjutkan aksi protes hari Jumat di beberapa kota di seluruh Mesir, mengecam kebrutalan pembubaran massa.

Pemerintah yang didukung militer segera memerintahkan jam malam untuk meredam aksi protes.

Eman, calon pengantin perempuan berusia 24 tahun, khawatir bentrokan terjadi lagi sebelum hari pernikahannya. “Kekerasan bisa pecah kapan saja,” katanya, menjelang hari pernikahan. “Saya sangat khawatir ketika kekerasan kemarin terjadi, tetapi terlambat membatalkan semua rencana yang sudah dibuat.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang sahabatnya yang tinggal di Dubai terpaksa batal hadir di pernikahan Eman. Tunangan Eman sendiri mengajaknya untuk menunda pernikahan sampai situasinya lebih aman, sambil tetap melangsungkan bulan madu. “Saya tidak mau. Ini hari besar saya,” kata Eman.

Pengelola aula pernikahan mengaku 60 persen kliennya mengubah jam acara menjadi pagi hari. “Sebelumnya, kami juga menerima pernikahan di pagi hari, tetapi tidak sebanyak setelah jam malam berlaku,” kata Kariman Maher, pengelola aula di Nile, Giza.

Masyarakat Mesir biasa merayakan pernikahan pada sore hari dan begadang hingga pagi harinya. Meski demikian, sejak kerusuhan yang mengguncang Mesir tahun 2011, tidak ada pembatalan pernikahan. “Banyak pasangan tidak menunda pernikahan karena rencana bulan madu sudah disiapkan jauh-jauh hari.”

Hari Jumat, jam baru menunjukkan pukul 5 sore, tetapi Menna, 25 tahun, sudah pulang dari acara pernikahan sahabatnya. Dia mengaku khawatir akan keselamatannya. “Banyak hal bisa terjadi saat ini. Saya juga datang karena dia sahabat dekat,” kata Menna. Banyak temannya yang tidak datang karena tidak diizinkan para orang tua mereka ke luar rumah.

ANATOLIA | NATALIA SANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Ilustrasi. azpenalreform.a
Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu


Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Tampak dua mahasiswa Indonesia menunggu evakuasi ke Bandara untuk kembali ke Indonesia di tepi jalan Kota Kairo, Mesir. Dokpri. Ahda Sabila
Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.


PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

TEMPO/Budi Yanto
PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir


Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi. REUTERS
Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.


Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com
Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.


Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Kerabat menangis dan berdoa di depan peti jenazah kerabatnya yang tewas akibat serangan bus, di Katedral Abu Garnous di Minya, Mesir, 26 Mei 2017. AP Photo
Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.


Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Ahmed Hosni Taha, rektor Universitas Al Azhar . alg24.net
Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad


Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Pendukung Ikhwanul Muslimin bentrok dengan polisi saat unjuk rasa di Kairo Matariya, Mesir, 1 Juli 2015. Mereka memprotes pemerintah yang menetapkan hari libur nasional, setelah dua tahun penggulingan Presiden Mohammed Morsi. AP/Belal Darder
Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.


Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Sebuah gambar yang diambil dari sebuah video, memperlihatkan asap tebal usai terjadinya pengeboman di Latamneh, di provinsi Hama, Suriah, 30 April 2017. REUTERS
Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.


Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Saad Mohammed menulis lembaran Al-Quran di kediamannya di Belqina, Kairo utara, Mesir, 26 April 2017. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.