TEMPO.CO, Surabaya - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan bahwa dirinya bukan orang baru di Partai Demokrat. Karena itu, bila sekarang namanya masuk dalam jajaran tokoh-tokoh yang terjaring konvensi, menurut Dahlan, hal itu bukan proses yang tiba-tiba. "Makanya dengan pertimbangan yang matang saya bersedia ikut konvensi Partai Demokrat," kata Dahlan saat open house di Surabaya, Senin, 26 Agustus 2013.
Menurut Dahlan, dirinya sudah menempuh perjalanan panjang bersama Partai Demokrat. Sejak 2004 Dahlan mengaku telah memberikan dukungan kepada Susilo Bambang Yudhoyono saat mencalonkan diri sebagai presiden. Dukungan yang sama dia lakukan pada Pemilu 2009 lalu. "Saya memberikan dukungan pada Pak SBY. Bukti-buktinya ada," ujar Dahlan.
Pertimbangan lain bersedia ikut konvensi, ujar Dahlan, karena Partai Demokrat dianggap sebagai partai tengah yang kuat sehingga dapat memajukan Indonesia yang memiliki suku dan budaya yang beragam. "Memajukan Indonesia butuh partai tengah yang besar dan kuat," kata dia.
Namun, di satu sisi Dahlan mengaku prihatin terhadap kondisi Partai Demokrat yang terpuruk karena terbelit kasus-kasus korupsi. Padahal, sebelumnya Demokrat diharapkan bisa menjadi partai tengah yang kuat dan bersih. "Siapa tahu saya bisa ikut memperbaiki partai Demokrat menjadi lebih baik," katanya.
ARIEF RIZQI HIDAYAT