TEMPO.CO, Bandung--Yayasan Pendidikan Telkom memilih Mochamad Ashari sebagai Rektor Telkom University di Bandung periode 2013-2017. Universitas baru itu hasil peleburan 4 kampus.
Ketua Yayasan Pendidikan Telkom, Johni Girsang mengatakan, keputusan Ashari menjadi rektor telah mendapat persetujuan Dewan Pembina yayasan. Sebelumnya, kata Johni, Telkom University telah resmi menjadi universitas setelah memperoleh Surat Keputusan Mendikbud No 230/E/0/2013 pada 17 Juli 2013 lalu tentang Telkom University dan No. 309/E/0/2013 tanggal 14 Agustus 2013 tentang Telkom University.
Keluarnya surat keputusan tersebut membuat empat perguruan tinggi di bawah Yayasan Pendidikan Telkom, yaitu Institut Teknologi Telkom, Institut Manajemen Telkom, Politeknik Telkom, dan STISI Telkom, segera melebur menjadi satu universitas.
"Kami berharap dengan adanya SK dan terpilihnya Rektor,Telkom University bisa semakin bermanfaat bagi bangsa dengan penyediaan sumber daya economic knowledge base seperti digariskan pemerintah dalam MP3EI," katanya lewat siaran pers.
Rektor Mochamad Ashari mengatakan, pihaknya bertekad menciptakan mahakarya pendidikan bagi Indonesia, seperti halnya PT Telkom yang saat ini memiliki sejumlah masterpiece di dalam dan luar negeri. Menurut dia, ada banyak parameter soal mahakarya Telkom University. Contoh yang sederhana yaitu meningkatkan angka partisipasi kasar pendidikan di Indonesia yang masih 19 persen pada usia 19-23 tahun untuk berkuliah. "Yang paling utama tentu saja menjadi world class university pada tahun 2017," katanya.
Menurut Ashari, Telkom University memiliki banyak keunggulan. Selain memiliki lembaga pendidikan yang telah berdiri lebih dari 20 tahun, kampus ini juga memiliki lahan 49 hektar dengan eksisting 23.000 mahasiswa dan 600 dosen. Di sisi lain,yang paling membedakan dengan kampus sejenis adalah korelasi erat dengan industri teknologi informasi, dalam hal ini PT Telkom. "Kami siap memasok konten maupun aplikasi yang dibutuhkan dari konsep TIMES (Telecomunication, Information, Media, Edutainment, and Services) milik PT Telkom," ujarnya.
Ashari optimistis bisa meraih seluruh visi tersebut. Slain memiliki kelengkapan sarana seperti luas lahan hampir 50 hektar, kampus tersebut tidak dirintis dari dasar karena institusi penyokongnya sudah ada sejak tahun 1990 seperti Institut Teknologi Telkom dan Institut Manajemen Telkom.
ANWAR SISWADI