TEMPO.CO, Bandung - Menteri Agama Suryadharma Ali meminta jemaah haji menjaga ketahanan tubuh supaya tidak terpapar virus Corona MERS. "Di Arab Saudi sedang berkembang virus Corona. Saya menginformasikan kepada jemaah haji Indonesia supaya jaga keselamatan dengan sebaik-baiknya. Kalau ketahanan kuat, Insya Allah penyakit tidak akan hinggap," kata dia di Bandung, Senin, 26 Agustus 2013.
Menurut Suryadharma, jika pun terpapar virus itu, pemerintah sudah mempersiapkan fasilitas kesehatan untuk mengatasinya. Selain itu, semua persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, yang tinggal menghitung hari, sudah tuntas. Mulai dari pengurusan paspor dan visa jemaah haji, pemondokan, catering, serta transportasi lokal di Arab Saudi, termasuk penerbangan calon jemaah dari Tanah Air, pulang pergi.
Suryadarma mengatakan, pemerintah sudah menetapkan tanggal pemberangkatan ibadah haji untuk kloter pertama itu pada 10 September 2013. Pembagian jadwal pemberangkatan kloter calon jemaah hingga pemondokannya akan dilakukan lewat undian yang dijadwalkan akan digelar besok, Selasa, 27 Agustus 2013. "Tanggal 27 Agustus akan diundi," kata Suryadarma.
Sebelumnya, Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah Jawa Barat Saeroji mengatakan, pemberitahuan dadakan pemerintah Arab Saudi soal pengurangan kuota haji berimbas pada pemotongan kuota haji untuk Indonesia. Jawa Barat dengan kuota awal 37.966 jemaah haji harus dikurangi 20 persen. "Sekitar 7.400 (calon haji) atau 17 kloter," kata dia.
Menurut dia, pemotongan kuota itu bakal berimbas pada makin panjangnya antrean haji di Jawa Barat. Dia khawatir, pemotongan itu masih bakal terjadi hingga tiga tahun lagi. "Kelihatannya bukan hanya renovasi, tapi pembangunan untuk perluasan Masjidil Haram. Maka tiga tahun ke depan sepertinya pemotongan masih berlaku," kata Saeroji.
Baca Juga:
AHMAD FIKRI