TEMPO.CO, Jakarta - Rencana PD Pasar Jaya membebaskan para pedagang di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, dari iuran kebersihan dan listrik selama satu bulan ditanggapi dingin. Sebab, pedagang menginginkan kedua retribusi itu ditangguhkan selama enam bulan.
Zulfitrah, pedagang pakaian di lantai 3 dengan nomor kios 063, mengharapkan PD Pasar Jaya untuk menambah waktu penangguhan iuran kebersihan dan listrik. "Saya rasa enam bulan bebas iuran," kata pria 45 tahun itu kepada Tempo, Senin, 26 Agustus 2013. "Diperpanjang lagi."
Zulfitrah berpendapat seperti itu lantaran Blok G masih sepi pengunjung sehingga pendapatan pedagang masih relatif kecil. "Harus melihat keramaian terlebih dulu," kata pria berperawakan gemuk dan berkulit cokelat itu. "Soalnya, kami masih merintis dari dasar."
Ternyata, Belly, pedagang celana perempuan, juga memiliki pendapat yang sama. Menurut dia, PD Pasar Jaya harus melihat situasi di Blok G. "Stabil enggak selama enam bulan ini," ujar pria berusia 50 tahun itu. Belly melanjutkan, "Jadi, enam bulan ini coba-coba dulu."
Kamis pekan lalu, Made Ringgahadi, Manager PD Pasar Jaya, mengatakan pihaknya tidak akan memungut iuran kebersihan dan listrik pada September mendatang. Untuk uang kebersihan, para pedagang akan dimintai biaya sekitar Rp 5 ribu per harinya.
SINGGIH SOARES
Berita Terkait:
Penertiban PKL Tenabang 11 Agustus
Tak Hanya PKL, Ahok Siap Senggol Konglomerat
Ahok Minta Pedagang Duduki Blok G Tanah Abang
Ahok: Saya Siap Mati Demi Konstitusi
Anak Buah Lalai, Kepala Satpol PP Ancam Mutasi