TEMPO.CO, Jambi - Sedikitnya 500 hektare lahan gambut dan hutan di Desa Grohol, Kelurahan Teluk Dawan, Kecamatan Muarasabak Barat, Kabupaten Tanjungjabung Timur, Jambi, terbakar. Peristiwa yang telah berlangsung sejak Minggu, 25 Agustus 2013, itu hingga kini belum bisa diatasi.
Bupati Tanjung Jabungtimur Zumi Zola Zulkifli mengatakan sudah dilakukan berbagai upaya pemadaman api di lahan yang merupakan kawasan perkebunan milik masyarakat itu. Di antaranya dengan mengerahkan bantuan Manggala Agni, pemadam kebakaran, dan masyarakat sekitar.
Belum diketahui secara pasti asal api. Namun api terus menjalar di dalam tanah gambut dengan kedalaman mencapai 3 meter kebih. Cuaca panas serta tiupan angin yang kencang mempercepat api menjalar. “Tumbuhan dan rumput yang ada kondisinya kering, sangat mudah terbakar,” kata Zumi saat melihat kondisi lahan yang terbakar, Selasa, 27 Agustus 2013.
Akibat kebakaran tersebut, sebagian wilayah Kecamatan Muarasabak Barat tertutup kabut asap. Namun, belum mempengaruhi jarak pandang dan kesehatan warga. “Saya sudah perintahkan instansi terkait untuk mempersiapkan masker bagi warga, kita harus mengantisipasi ini lebih awal,” ujar Zumi.
Meski tidak ada korban jiwa, Zumi telah memerintahkan aparat terkait, terutama para aparat desa sekitar lokasi kejadian, untuk terus memantau pergerakan api. Warga diimbau agar cepat melaporkan kepada aparat pemerintah daerah apabila menemukan titik api sekecil apa pun. “Saya meminta kepada seluruh camat jangan meninggalkan tempat tugas. Kebakaran di lahan gambut tidak mudah dipadamkan,” ujar Zumi.
Zumi juga meminta bantuan dari perusahaan-perusahaan yang ada di sekitar lokasi kejadian. Bahkan juga bantuan Pemerintah Provinsi Jambi. Sebab, pemerintah daerah tidak bisa mengatasi sendiri kebakaran yang terjadi.
Sementara itu, berdasarkan pantauan satelit NOAA, pada 26 Agustus 2013, terpantau 18 titik panas di Provinsi Jambi. Lokasinya menyebar hampir di semua kabupaten di provinsi tersebut.
SYAIPUL BAKHORI