Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Poso, 'Tanah Suci' bagi Teroris  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah, AKBP Soemarno (tengah) bersama Kepala Bidang Dokkes, AKBP dr. Sucipto (kanan) dan Ketua Tim Identifikasi Mabes Polri, Kompol A. Fauzy menunjukkan foto pelaku bom bunuh diri Mapolres Poso yang terjadi pada Senin (3/6) di Mapolda Sulawesi Tengah, di Palu, Selasa (4/6). ANTARA/Basri Marzuki
Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah, AKBP Soemarno (tengah) bersama Kepala Bidang Dokkes, AKBP dr. Sucipto (kanan) dan Ketua Tim Identifikasi Mabes Polri, Kompol A. Fauzy menunjukkan foto pelaku bom bunuh diri Mapolres Poso yang terjadi pada Senin (3/6) di Mapolda Sulawesi Tengah, di Palu, Selasa (4/6). ANTARA/Basri Marzuki
Iklan

TEMPO.CO, Poso - Poso, Sulawesi Tengah, merupakan salah satu wilayah yang dianggap sebagai "tanah suci" oleh para teroris. Lalu mengapa wilayah itu disebut sebagai tanah suci?

Kepala Kepolisian Resor Poso, Ajun Komisaris Besar Susnadi, menjelaskan, Poso menjadi pilihan "tanah suci" bagi para teroris karena memiliki latar belakang sejarah pada masa konflik horizontal tahun 2000-2001. "Dia belum dikatakan berjihad kalau belum menginjakkan kakinya di tanah Poso," ujar Susnadi, yang mengaku banyak menerima cerita dari para eks Mujahidin Poso itu.

Dia menjelaskan, pada masa konflik dulu, terjadi pertikaian antara Islam dan Kristen. Dalam pertikaian saat itu, kelompok muslim Poso banyak dibantu oleh pejuang muslim yang berasal dari luar untuk membantu memerangi musuh mereka.

Kemudian pejuang muslim yang berasal dari wilayah luar tersebut dianggap sebagai pahlawan oleh para kelompok muslim di Poso. "Hal itulah yang dimanfaatkan oleh para teroris untuk menjadikan Poso sebagai "tanah suci" atau tanah idaman mereka dalam melakukan doktrin jihad," katanya kepada Tempo, Senin, 26 Agustus 2013.

Selain itu, kata Susnadi, Poso menjadi pilihan bagi para teroris. Sebab, hingga saat ini, di wilayah tersebut masih banyak senior-senior pejuang muslim yang dianggap memiliki pengalaman-pengalaman, seperti merakit bom dan membuat senjata. "Kalau berbicara soal Poso, sisa-sisa amunisi dan senjata itu masih banyak," ujar Susnadi.

Sementara itu, medan untuk mereka jadikan tempat pelatihan sangat mendukung. Banyak wilayah pegunungan hutan yang strategis untuk mereka jadikan tempat latihan dan persembunyian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Misalnya, kelompok teroris Poso yang dipimpin oleh Santoso alias Abu Warda, kini masih menempati pegunungan hutan Koroncopu, Desa Tambarana, Poso Pesisir Utara, itu sebagai lokasi strategis mereka.

Susnadi menambahkan, hingga saat ini Santoso masih memiliki jaringan yang banyak. Bukan hanya di Poso, melainkan di luar sana. Kata dia, bisa jadi terduga teroris Agus Martin alias Hasan Ansori, 32 tahun, warga Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, yang ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror pada Minggu, 25 Agustus 2013, di wilayah itu, adalah salah satu kelompok jaringan Santoso.

AMAR BURASE

Topik terpopuler:

Rupiah Loyo
| Konser Metallica | Suap SKK Migas | Pilkada Jatim

Berita lainnya:
Nonton Konser Metallica, Jokowi: Puaasss!

Lurah Susan : Saya Hanya Menjalankan SK Gubernur

Konvoi Jeep Mewah FPI Menuai Kritik di Twitter

Debat di Instagram, Ani Yudhoyono Dinilai Sensitif

Ini Kata Ani Yudhoyono Soal Keaslian Fotonya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Salah Abdelsalam. Foto : Wikipedia
Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup


Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Sketsa seniman pengadilan Prancis Elisabeth de Pourquery yang menunjukkan Salah Abdeslam, salah satu tersangka kelompok yang diduga melakukan serangan Paris November 2015, dipajang di atas meja selama wawancara dengan Reuters di rumahnya di dekat Paris, Prancis, 27 September. 2021. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang


Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Polisi Prancis dengan perisai pelindung berjalan di antrean dekat gedung konser Bataclan menyusul penembakan fatal di Paris, Prancis, 14 November 2015. Orang-orang bersenjata dan pengebom menyerang restoran, bar, dan gedung konser yang ramai di lokasi sekitar Paris pada Jumat malam, menewaskan puluhan orang dalam apa yang digambarkan oleh Presiden Prancis sebagai serangan teroris yang belum pernah terjadi sebelumnya. [REUTERS/Christian Hartmann/File Foto]
Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.


Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Sebuah mobil menabrak van polisi di Avenue des Champs-lysees di Paris. REUTERS
Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.


Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah


Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.


Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Peringatan yang dikeluarkan polisi Prancis lewat twitter tentang Salah Abdeslam, tersangka pelaku teror di Paris, pada November 2016. Salah Abdeslam ditangkap polisi antiteror Belgia, pada 18 maret 2016. REUTERS/POLICE NATIONALE
Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.


Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

1 Agustus 2016

Pastor Abbe Jacques Hamel (kiri). Gereja Gambetta di Saint-Etienne-du-Rouvray. mirror.co.uk
Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.


Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Seorang polisi berjaga di depan Balai Kota setelah dua penyerang menyandera lima orang di Gereja Saint-Etienne-du -Rouvray, Normandy, Prancis, 26 Juli 2016. Ini merupakan serangan teroris kedua di Prancis selama bulan Juli. REUTERS/Pascal Rossignol
Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.


JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

Wakil Presiden Jusuf Kalla. TEMPO/Imam Sukamto
JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.