TEMPO.CO, Bogor - DH, 17 tahun, remaja baru lulus SMK asal Bandung, babak belur dihajar warga karena diduga membawa pergi dan memperkosa TS, 16 tahun, gadis ABG asal Bogor yang masih duduk di bangku kelas II SMK. Pelaku dituding menggauli gadis itu hingga tiga kali.
Polisi yang mendapatkan informasi tersebut akhirnya mendatangi Kampung Yapis, Kelurahan/Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor, dan mengamankan pelaku ke Mapolres Bogor Kota, Senin malam, 26 Agustus 2013. (Baca: Siswi SMP Diperkosa Bergiliran Empat Rekannya)
Berdasarkan informasi, peristiwa nahas yang menimpa gadis ABG asal Kampung Muara, Kelurahan Pasir Jaya, Kota Bogor, itu terjadi berawal pada saat pelaku menemui korban yang baru pulang sekolah, Sabtu, 24 Agustus 2013, sekitar pukul 14.00 WIB. "Ia menjemput saya sepulang sekolah dan mengajak saya main ke rumah temannya di Depok," kata dia.
Korban menerima ajakan pelaku yang merupakan teman sekaligus alumni (lulusan) sekolah tempat korban belajar. Mereka sempat jalan-jalan dan akhirnya pergi ke rumah temannya di daerah Pondok Cina, Depok. "Saya tidak menaruh curiga saat diajak ke Depok menggunakan KRL. Dan ternyata bukanlah rumah, tetapi tempat kosan temannya," kata dia saat ditemui di Mapolres Bogor.
Saat malam tiba, korban sempat meminta untuk pulang, namun pelaku selalu menahan-nahannya. Bahkan pelaku menawarkan korban air mineral. "Saya dikasih minum air mineral (Aqua). Dan tidak berselang lama, saya mengantuk dan akhirnya saya pun tidur di kosan tersebut," kata dia.
Ia mengaku dirinya tidak mengetahui perbuatan yang dilakukan oleh pelaku. Akan tetapi, pada pagi harinya, Minggu, 25 Agustus 2013, beberapa kancing baju seragam korban sudah terbuka. Selain itu, ada bekas noda yang diduga sperma di baju seragam dan perut korban. "Saya tidur masih menggunakan seragam sekolah, bahkan di celana dalam saya juga ada bercak darah," tutur dia.
Setelah itu, pelaku pun akhirnya mengantar korban pulang ke Bogor, tapi tidak sampai ke rumah. Peristiwa pemerkosaan tersebut diketahui oleh kakak korban yang curiga dengan semua isi SMS pelaku terhadap korban. "Anak saya curiga dengan SMS di HP-nya, dan akhirnya saya pancing-pancing untuk ketemu dengan pelaku," kata Sudarmanto, 56 tahun, orang tua korban.
Akhirnya, setelah beberapa kali SMS, pelaku pun terpancing dan kembali untuk menemui korban di Kampung Yapis, Tanahsareal, Kota Bogor, tempat salah seorang temannya waktu sekolah. Saat datang, pelaku pun sempat dihajar oleh orang tua korban dan warga sekitar yang kesal dengan tindak pemerkosaan pelaku.
Sementara itu, DH, pelaku pemerkosaan, kepada penyidik mengaku aksi pemerkosaan yang dilakukannya terhadap korban sebanyak tiga kali di rumah kos temannya, di kawasan Pondok Cina, Depok. "Iya, Pak, saya tiga kali perkosa dia saat tidur dan masih menggunakan seragam sekolah," kata dia.
Namun, dirinya mengelak saat disebutkan bahwa dalam aksi pemerkosaan tersebut korban terlebih dahulu dibius atau dicekoki dengan minuman keras. "Saya tidak menggunakan obat bius, namun saya tergiur melihat dia yang sedang tertidur pulas, ditambah lagi sebelumnya saya sempat nonton film porno," kata dia.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bogor Kota, Ajun Komisaris Condro Sasongko, mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan kasus tersebut. Namun, karena lokasi pemerkosaan tersebut dilakukan pelaku di Pondok Cina, Depok, jajarannya akan melakukan koordinasi dengan pihak Polres Depok. "Yang penting kita amankan dulu pelaku, namun kita akan berkoordinasi dengan polisi Depok karena kejadiannya di sana," kata dia.
M SIDIK PERMANA
Topik terpopuler:
Rupiah Loyo | Konser Metallica | Suap SKK Migas | Pilkada Jatim
Berita lainnya:
Nonton Konser Metallica, Jokowi: Puaasss!
Lurah Susan : Saya Hanya Menjalankan SK Gubernur
Konvoi Jeep Mewah FPI Menuai Kritik di Twitter
Debat di Instagram, Ani Yudhoyono Dinilai Sensitif
Ini Kata Ani Yudhoyono Soal Keaslian Fotonya