TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengecam penggunaan senjata kimia yang menewaskan ribuan warga sipil di Suriah. Pernyataan sikap ini disampaikan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dalam pertemuan dengan Deputi Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Senin kemarin.
Marty mengatakan, masyarakat internasional tidak boleh diam dan membiarkan situasi di Suriah semakin memburuk. "Jika terbukti, penggunaan senjata kimia menandai titik terendah dalam konflik di Suriah," kata Marty melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo, Selasa, 27 Agustus 2013.
Menurut dia, dunia perlu memberikan dukungan terhadap upaya investigasi PBB atas dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah. "Masyarakat internasional perlu memastikan agar pelaku tindakan tidak berperikemanusiaan tersebut mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujar Marty.
Kemarin, tim investigasi PBB mengunjungi lokasi yang diduga menjadi tempat serangan senjata kimia yang menewaskan sedikitnya 1.300 orang di pinggiran Damaskus pada Rabu pekan lalu, 21 Agustus 2013.
Kunjungan itu dilakukan menyusul kesepakatan pada Ahad, 25 Agustus 2013, yang berisi bahwa pemerintah Suriah mengizinkan tim investigasi PBB mengunjungi lokasi, kendati menurut seorang pejabat Amerika Serikat izin itu dianggap terlambat.
Washington masih menimbang-nimbang bagaimana meresponsnya. Tapi ada sedikit keraguan Amerika bahwa pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia guna melawan rakyat sipil. Hal tersebut dikemukakan seorang pejabat senior Amerika Serikat yang tak bersedia disebutkan namanya kepada kantor berita Reuters.
Oposisi Suriah mengatakan, lebih dari 1.300 orang tewas ketika pasukan rezim melesakkan senjata kimia melawan pemberontak di kota-kota sebelah timur dan barat daya Damaskus pada Rabu, 21 Agustus 2013. Pemerintah Suriah menolak tuduhan tersebut. Menurut mereka, serangan itu justru dilakukan oleh kaum pemberontak.
PRIHANDOKO
Topik terpopuler:
Rupiah Loyo | Konser Metallica | Suap SKK Migas | Pilkada Jatim
Berita Terkait
Amerika Sebut Akun Instagram Assad `Menjijikkan`
Rezim Suriah Bunuh 2.104 Orang Sejak Awal Ramadan
PBB Kunjungi Lokasi Serangan Bom Kimia di Suriah