TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Universitas Paramadina, Anies Baswedan, hadir di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta, untuk memenuhi undangan panitia Konvensi Partai Demokrat. Anis tiba di Wisma Kodel pukul 10.30 WIB. Mengenakan celana abu-abu gelap dan kemeja garis biru, Anies tiba dan disabut oleh Effendi Ghazali, salah satu panitia Konvensi Partai Demokrat.
"Bismillah, saya terima undangan, maka saya hormati undangan itu dengan datang," ujar Anies di lantai 11 Wisma Kodel, Selasa, 27 Agustus 2013. Anies mengaku, selain memenuhi undangan, kedatangannya juga dilatari niat baik. "Bawa undangan saja dan niat baik," ujarnya.
Dia mengatakan, akan melihat terlebih dahulu mengenai undangan diskusi tersebut sebelum memutuskan mengikuti konvensi ataupun tidak. "Nanti kita lihat di dalam. Selama ini saya baru dapat surat undangan saja," tambahnya.
Anies mengaku memenuhi panggilan panitia konvensi sebagai warga negara biasa. Anies Baswedan merupakan salah satu tokoh muda yang turut di undang panitia Konvensi Partai Demokrat, selain ke 14 tokoh lainnya. Ia dinilai sebagai tokoh muda yang berpotensi menjadi calon presiden dari Partai Demokrat.
Juru bicara Konvensi Partai Demokrat, Rully Charis, mengatakan bahwa sesuai rencana, masing-masing peserta undangan akan diwawancarai oleh panitia konvensi selama kurang lebih satu jam. "Tidak menutup kemungkinan sampai dua jam, seperti pak Dino kemarin," ujar Rully.
Pemanggilan terhadap para calon peserta konvensi merupakan langkah komite untuk mengenal lebih jauh para calon. Selain untuk memastikan kesediaan dan keseriusan para calon, komite ingin mengetahui visi dan misi dari calon bila terpilih menjadi calon presiden Demokrat.
Setelah perkenalan, komite akan mengumumkan nama-nama yang dinyatakan lolos seleksi pada 31 Agustus. Sedangkan pengumuman secara resmi kepada publik paling lama 15 September 2013 nanti
MAYA NAWANGWULAN
Topik terhangat:
Rupiah Loyo | Konser Metallica | Suap SKK Migas | Pilkada Jatim
Berita lainnya:
Lurah Susan : Saya Hanya Menjalankan SK Gubernur
Konvoi Jeep Mewah FPI Menuai Kritik di Twitter
Debat di Instagram, Ani Yudhoyono Dinilai Sensitif
Jokowi: Jakarta Tak Bakal Seperti Detroit
Jokowi: Masak Gubernur Headbanging?