TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan tak menutup kemungkinan dirinya "bersanding" dengan Joko Widodo, kader PDI Perjuangan, dalam pencalonan sebagai presiden. "Ya, bisa saja," kata Aburizal seusai acara silaturahmi Golkar di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin malam, 26 Agustus 2013. "Dengan siapa pun bisa (berduet)."
Menurut dia, melesatnya elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo itu tak berpengaruh pada tingkat keterpilihannya sebagai calon presiden. "Itu biasa saja," ujar Ical.
Ihwal elektabilitasnya yang mengalami peningkatan, Aburizal mengaku bersyukur. "Alhamdulillah. Kami kerja terus," ucap dia. Namun Aburizal tak ingin berkomentar mengenai puas-tidak dirinya dengan tingkat keterpilihannya saat ini.
Aburizal sudah dideklarasikan sebagai calon presiden Golkar sejak 1 Juli 2012. Namun, elektabilitas Aburizal saat ini masih berada di bawah 10 persen. Elektabilitas Aburizal kalah telak jika dibandingkan dengan Jokowi.
Bahkan, dalam sejumlah survei, elektabilitas Jokowi mengungguli sejumlah nama lain, misalnya Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
PRIHANDOKO
Topik terhangat:
Rupiah Loyo | Konser Metallica | Suap SKK Migas | Pilkada Jatim
Berita lainnya:
Lurah Susan : Saya Hanya Menjalankan SK Gubernur
Konvoi Jeep Mewah FPI Menuai Kritik di Twitter
Debat di Instagram, Ani Yudhoyono Dinilai Sensitif
Jokowi: Jakarta Tak Bakal Seperti Detroit
Jokowi: Masak Gubernur Headbanging?