TEMPO.Co, Madiun - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pacitan terpaksa memfotokopi blangko formulir C2 untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Sebab, logistik yang diperlukan untuk mencatat penghitungan di tempat pemungutan suara yang diterima dari KPU Jawa Timur ini masih kurang. "Kekurangannya 24 set atau 48 lembar, dan kami harus memfotokopinya ke Solo," ujar Komisioner Bidang Logistik KPU Pacitan, Agus Hadi Prabowo, Senin, 26 Agustus 2013.
Penggandaan ke wilayah Jawa Tengah itu, menurut dia, karena permintaan yang diajukan ke KPU Provinsi Jawa Timur tak dipenuhi. Karena itulah, KPU Pacitan berinisiatif memfotokopinya untuk memenuhi kekurangan salah satu jenis logistik pemilihan umum tersebut. "Sudah terpenuhi dan seluruh logistik sudah terdistribusi ke panitia pemilihan kecamatan (PPK)," katanya.
Droping logistik dari KPU ke PPK itu berlangsung pada Minggu, 25 Agustus, hingga Senin, 26 Agustus 2013. Kemudian, pada 27 Agustus, proses distribusi dilanjutkan dari PPK ke panitia pemungutan suara. Lantas, distribusi diteruskan ke tempat pemungutan suara.
Agus memprediksi proses droping ke TPS inilah yang mengalami hambatan. Sebab, kondisi geografis beberapa desa di sejumlah wilayah kecamatan tidak bisa dilalui kendaraan bermotor. Antara lain, Desa Petung Sinarang, Kecamatan Bandar, dan sejumlah desa di wilayah Kecamatan Nawangan dan Sudimoro.
“Kami belum berkoordinasi secara teknis tentang masalah ini ke PPK,” kata Agus. Tapi, berdasarkan pengalaman pemilihan bupati 2010 lalu, pengiriman ke beberapa TPS menggunakan sepeda motor dan dipikul petugas karena sulitnya medan.
Koordinasi dengan PPK baru dijalankan Selasa, 27 Agustus 2013, sebelum distribusi dijalankan. Meski demikian, setiap kali proses pengiriman logistik dijalankan selalu melibatkan panitia pengawas lapangan serta petugas Kepolisian Resor Pacitan dan jajarannya. Petugas dari pihak-pihak tersebut juga mengawasi proses pemungutan hingga penghitungan suara. "Setiap polisi mengawasi berapa TPS, saya belum tahu,” ucapnya.
Kepala Sub-Bagian Kepolisian Resor Pacitan, Ajun Komisaris Rudito Kukuh Basuki, mengatakan setiap TPS rata-rata dipantau 4-5 anggota kepolisian. Namun, khusus untuk TPS di Rutan Klas II dan RSUD setempat, hanya diterjunkan seorang anggota kepolisian. Bahkan ada seorang polisi mengawasi tiga TPS sekaligus. Sekadar informasi, jumlah pemilih tetap Pacitan sebanyak 448.038 orang.
NOFIKA DIAN NUGROHO