TEMPO.CO, Jakarta - Faktor geopolitik Suriah serta sentimen negatif dari dalam negeri kembali memicu koreksi tajam pada indeks saham Jakarta.
Akibatnya, indeks harus terlempar dari level psikologis 4.000. Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada penutupan sesi I perdagangan hari ini terjun bebas 126,20 poin (3,06 persen) ke level 3.994,46, atau menyentuh level terendahnya sepanjang 2013.
Analis dari PT BNI Securites, Yasmin Soulisa mengatakan pelemahan indeks dipicu oleh sentimen negatif yang melanda pasar Asia. "Investor mengkhawatirkan ketegangan yang terjadi antara Amerika Serikat dengan Suriah."
Sekretaris Negara Amerika Serikat (AS), John Kerry, kemarin mengeluarkan kecaman terhadap serangan gas di Suriah dan membuka kemungkinan untuk melakukan intervensi. Gejolak ini menambah runyam persoalan di geopolitik setelah konflik berkepanjangan Mesir.
Berita geopolitik tersebut memupus sentimen positif dari melemahnya data durable goods order di AS ke level -0,6 persen. "Padahal, melemahnya data tersebut bisa menghapus kekhawatiran investor bahwa bank sentral AS (The Fed) memperketat stimulusnya," kata Yasmin.
Meski regional serentak melemah (rata-rata di bawah 1 persen), namun kejatuhan indeks saham dalam negeri jauh lebih dalam dibanding indeks saham Asia lainnya.
Analis dari PT Sinarmas Sekuritas, Christandhi Rheza Mihardja, menilai faktor sentimen domestik dan pelemahan rupiah menjadi penyebab tekanan IHSG begitu hebat. "Belum detailnya langkah-langkah kebijakan penyelamatan ekonomi membuat investor menahan diri untuk masuk ke pasar."
Sementara itu, pelemahan nilai tukar rupiah yang kian liar di kisaran 11.300 per dolar AS semakin memicu kepanikan, terutama bagi investor asing sehingga mereka cenderung melakukan aksi jual. "Kondisi ini semakin menambah risiko dan ketidakpastian di pasar."
Analis dari PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo mengatakan tekanan jual pada saham-saham berkapitalisasi besar membuat kejatuhan indeks menjadi sangat dalam. "Indeks akan mencoba bertahan di kisaran support 3.950 hingga 4.100."
Karena maraknya sentimen negatif, pelaku pasar disarankan untuk menahan emosi dan menunggu sampai keadaan mereda. "Kedisiplinan dalam trading adalah yang paling utama, termasuk berani melakukan cut loss sebagai risiko investasi."
Hingga pukul 13.00 WIB, Nikkei susut 0,80 persen ke 13.526,91, Hang Seng melemah 0,64 persen ke 21.863,54, Strait Times turun 1,67 persen ke 3.032,04, dan bursa Korea melemah 0,16 persen ke 1.884,81.
PDAT | M. AZHAR | MEGEL JEKSON