TEMPO.CO, Damaskus - Rusia dan Iran menyampaikan peringatan paling gres kepada Amerika Serikat dan para sekutunya agar tak coba-coba melakukan serangan militer ke Suriah.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, pada Selasa, 27 Agustus 2013, mengatakan bahwa intervensi militer dapat menimbulkan konsekuensi di kawasan (Timur Tengah) dan meminta masyarakat internasional berhati-hati atas krisis ini.
"Upaya melewati (wewenang) Dewan Keamanan PBB, sekali lagi, dapat menciptakan sebuah eksekusi artifisial atas intervensi militer, buntutnya menimbulkan penderitaan di negara-negara Timur Tengah dan Afrika Utara," kata Menteri Lavrov.
Pada kesempatan itu, Rusia juga menyampaikan penyesalannya terhadap keputusan Amerika Serikat yang menunda konferensi (pertemuan) internasional tentang Suriah yang dijadwalkan berlangsung di Den Haag, Belanda, pada Rabu, 28 Agustus 2013.
Gennady Gatilov, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, dalam tulisannya di akun Twitter mengatakan, pembicaraan itu sangat berguna di saat "Ketika aksi militer menggantung di atas negeri ini."
Amerika Serikat berdalih bahwa pertemuan itu sengaja ditunda, sebab konsultasi mengenai dugaan serangan dengan senjata kimia di Suriah masih berlangsung.
Pada bagian lain, Iran berkali-kali menentang serangan Amerika Serikat seraya memperingatkan bahwa intervensi militer bakal melanda seluruh wilayah (Timur Tengah).
"Pasti akan ada konsekuensi berbahaya di kawasan itu (Timur Tengah)," kata Abbas Araqchi, juru bicara Menteri Luar Negeri.
Dalam sebuah penyataan yang disampaikan di Washington, Senin, 26 Agustus 2013, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, mengatakan AS memberikan sinyal akan adanya serangan militer ke Suriah. Menurut dia, penggunaan senjata kimia merupakan "sebuah moral yang buruk."
AL JAZEERA | CHOIRUL
Topik terpopuler:
Rupiah Loyo | Konser Metallica | Suap SKK Migas | Pilkada Jatim
Berita lainnya:
Nonton Konser Metallica, Jokowi: Puaasss!
Lurah Susan : Saya Hanya Menjalankan SK Gubernur
Konvoi Jeep Mewah FPI Menuai Kritik di Twitter
Debat di Instagram, Ani Yudhoyono Dinilai Sensitif
Ini Kata Ani Yudhoyono Soal Keaslian Fotonya