Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak-Anak Perlu Lebih Banyak Olahraga

image-gnews
TEMPO/Iqbal Lubis
TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO, London--Para ilmuwan di University College London (UCL) menemukan bahwa hanya sekitar 51 persen dari 6.500 anak-anak Inggris yang dimonitor dapat mencapai rekomendasi jam kegiatan fisik setiap hari. Untuk anak-anak perempuan, jumlah tersebut hanya mencapai 38 persen dibandingkan anak lelaki yang jumlahnya mencapai 63 persen.

Sebagian dari anak-anak itu juga menghabiskan lebih dari enam jam untuk kegiatan tanpa banyak gerakan setiap hari, meskipun sebagian dari jumlah ini dihabiskan di dalam kelas, ungkap para peneliti seperti dikutip situs BBC edisi 21 Agustus 2013.

Hasil riset yang dipublikasikan online di jurnal BMJ Open, menemukan bahwa level aktivitas bervariasi di kalangan kelompok anak-anak tersebut. Sebagai contoh, anak-anak keturunan Indian dan tinggal di Northern Ireland melakukan lebih sedikit aktivitas fisik karena hanya 43 persen yang mencapai angka yang direkomendasikan dibandingkan dengan 53 persen anak-anak di Skotlandia. Namun perbedaan paling besar adalah antara anak lelaki dan anak perempuan.

Para ilmuwan mengatakan bahwa hasil riset ini menunjukkan kita perlu lebih fokus dalam melakukan olahraga dan aktivitas lainnya untuk menarik perhatian anak-anak perempuan.Prof Carol Dezateux, salah satu penulis hasil riset, mengatakan, ?Ada gap yang cukup besar antara anak perempuan dan anak lelaki. Kita perlu benar-benar berpikir mengenai peningkatan aktivitas fisik anak-anak perempuan.

Ditambahkan bahwa, halaman bermain di sekolah merupakan poin penting. "Seringkali kita menemukan bahwa halaman ini didominasi oleh anak-anak lelaki untuk bermain sepakbola," kata Prof. Dezareux. Namun ia mengatakan bahwa perhatian juga perlu diberikan pada level aktivitas di dalam kelas.

"Temuan ini cukup mencemaskan karena anak berusia tujuh tahun lebih cenderung tidak beraktivitas begitu mereka bertambah usia, tidak akan banyak berubah," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Guna mencapai satu jam rekomendasi, anak-anak harus terlibat dalam aktivitas moderat bahkan berat termasuk berjalan cepat, bersepeda, bermain sepakbola atau berlari. Hasil riset dari UCL ini bukanlah yang pertama kali menunjukkan bahwa anak-anak kurang beraktivitas tetapi sebagian besar penelitian-penelitian sebelumnya bergantung pada laporan sang anak itu sendiri atau orangtua dengan memperkirakan level olahraga, sementara riset di UCL ini memonitor aktivitas mereka secara nyata.

Selama penelitian yang dilakukan pada 2008-2009, anak-anak tersebut mengenakan akselerometer untuk mengukur level olahraga yang dipasangkan di perut secara elastis. Alat ini hanya dilepas ketika mandi atau anak-anak pergi tidur.
Secara total, para ilmuwan bisa merekam lebih dari 36 ribu hari data berdasarkan anak-anak yang mengenakan alat tersebut untuk sedikitnya 10 jam per hari selama satu minggu.

Dr John Middleton, dari Faculty of Public Health, mengatakan diperlukan lebih banyak riset untuk mengetahui mengapa ada kelompok anak-anak yang kurang aktif. "Kita ingin anak-anak kita tumbuh sebagai orang dewasa yang sehat, bukan karena masyarakat sejahtera menginginkan hal tersebut tetapi juga karena ini bagus untuk perekonomian," katanya.

BBC I ARBA'IYAH SATRIANI


Terhangat:
Konser Metallica | Suap SKK Migas | Sisca Yofie

Baca juga:
3 Kesalahan Menggunakan Facebook

Bangun dari Koma, Wanita Ini Ternyata Hamil

Jangan Diet dengan 7 Langkah Ekstrem Ini

Bayi Kembar Lima, Hanya Satu yang Bertahan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

18 Oktober 2022

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

Setengah dari gen anak berasal dari orang tua biologis. Kadang adanya mutasi gen mengindikasi kemungkinan risiko memiliki penyakit genetik. Apa saja?


Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

1 Juli 2019

Sekotak sayuran dipajang di kebun seluas 900 meter persegi di atap pusat pemilahan pos,  di Paris, Prancis, 22 September 2017. Kebun ini menanam buah-buahan, sayuran, tanaman aromatik dan obat-obatan. REUTERS/Charles Platiau
Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

Apakah Anda sulit makan buah dan sayur? Lakukan berbagai tips mudah ini agar kebutuhan gizi anak Anda terpenuhi.


Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

2 November 2018

Ilustrasi anak mengukur tinggi badan. answcdn.com
Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

Menurut pakar gizi, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, perlu bekerja sama untuk menurunkan angka stunting.


Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

8 Mei 2018

Ilustrasi pasangan mengecat rumah. shutterstock.com
Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

Rumah yang sedang direnovasi sudah pasti kotor serta penuh debu dan zat kimia berbahaya. Lindungi anak-anak, jangan sampai kesehatan mereka terganggu.


Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

4 Maret 2018

Ilustrasi Keracunan
Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

Jauhkan bahan-bahan pembersih di rumah yang mengandung zat berbahaya. Kenali tanda anak keracunan zat tersebut.


Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

4 Maret 2018

Ilustrasi anak makan buah dan sayur. Shutterstock
Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

Menurut dokter, anak tidak dianjurkan hanya sarapan buah dan sayur karena tidak mengandung karbohidrat.


Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

11 Januari 2018

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

Semakin banyak saja pusat kebugaran untuk anak dan menurut dokter anak memang butuh banyak beraktivitas.


Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

14 Desember 2017

Ilustrasi Ibu menyusui. Shutterstock
Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

Manfaat menyusui bagi kesehatan sangat besar, bukan saja untuk bayi tapi juga ibunya.


Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

23 November 2017

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock
Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

Perhatikan anak Anda, bila terlihat pucat, lemas, dan lesu, bisa jadi ia mengalami anemia.


Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

26 September 2017

Kucing bernama Sam ini memiliki bulu berwarna hitam yang mirip alis. Sepintas ia terlihat seperti karakter kartun yang lucu. Berikut sejumlah kucing dengan corak bulu yang lucu dan unik. Boredpanda.com
Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

Kecoa itu alergen, bahan yang menyebabkan serangan asma. Kalau kecoak mati kan berterbangan kulit-kulitnya. Lalu?