TEMPO.CO, Jakarta - Acara resepsi pernikahan Chairani Jusuf Kalla dan Marah Langit C. Noor pada Minggu malam, 25 Agustus 2013, yang berlangsung di Ballroom Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Sudirman, Jakarta Pusat, berlangsung dengan adat Bugis Makassar. Selain pelaminan, pernak-pernik khas daerah itu mewarnai busana pengantin.
Busana pengantin yang dikenakan Ade—sapaan Chairani Jusuf Kalla—adalah busana pengantin bangsawan Bugis. Dia mengenakan baju bodo warna putih, yang terbuat dari sutera Makassar nomor satu, dipadu dengan sarung sutera Makassar warna putih dan ungu. Sepanjang malam pesta pernikahan—atau aggaukeng, dalam bahasa Makassar—wajah Ade tampak bahagia.
"Kalau di acara akad nikah kemarin memakai adat Minangkabau," kata Neneng, salah seorang kepercayaan Jusuf Kalla. Di sela acara, diperdengarkan lagu Anging Mamiri, yang juga khas Makassar. "Ini merupakan lagu kesukaan Pak JK," kata Neneng. Semua lagu-lagu kesukaan Jusuf Kalla, kata Neneng, diperdengarkan. Dari Senja di Kaimana, sampai Falling in Love.
Malam itu Ade tampak cantik. Layaknya putri bangsawan Bugis, rambut Ade dihias dengan sunting atau hiasan dari emas bergambar melati. "Terima kasih ya," kata Ade ramah, sambil cipika-cipiki, ketika menerima ucapan selamat dari para tamu.
HADRIANI P
Berita Terpopuler
Ozcan: Melacak Albumin Penderita Ginjal
Anak-Anak Perlu Lebih Banyak Olahraga
Lansia Merasa Mandiri Jika Mengemudi Sendiri