TEMPO.CO, Surakarta--Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ingin meniru konsep Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam pengisian jabatan. Ganjar juga akan melakukan lelang jabatan untuk posisi tertentu.
Dia menawarkan dua opsi dalam pengisian jabatan, yaitu metode lelang jabatan secara terbuka dan penelusuran pegawai berpotensi.
"Tapi sebelumnya perlu ada pemetaan kondisi pegawai," ujarnya kepada wartawan di Surakarta, Selasa, 27 Agustus 2013. Pemetaan akan dimulai pada Senin, 2 September 2013 mendatang saat rapat dengan Badan Kepegawaian Daerah.
Dia menilai lelang jabatan secara terbuka akan memberi kesempatan kepada pegawai negeri yang berkompeten untuk mengisi jabatan tertentu. Selain itu akan meminimalisir upaya jual beli jabatan yang dilakukan oknum tertentu.
Dia berharap model lelang jabatan bisa membenahi birokrasi pemerintah provinsi Jawa Tengah yang dinilai amburadul. "Birokrasi sekarang ini terkesan sulit dan berbelit-belit," katanya.
Ganjar mengatakan lelang terbuka bisa diikuti pegawai negeri di lingkungan pemerintah provinsi Jawa Tengah maupun kabupaten/kota di Jawa Tengah. Namun untuk jabatan yang akan dilelang, dia mengaku belum tahu. "Saya belum ngantor. Jadi belum tahu nanti seperti apa," ucapnya.
Pilihan lain pengisian jabatan dengan cara penelusuran potensi. Dia meminta Badan Kepegawaian Daerah untuk mencari pegawai negeri yang layak menduduki jabatan tertentu. "Untuk obyektivitas, memang perlu ada pusat penilaian. Tapi tetap ada sisi subyektivitasnya dari kami selaku pemakai," katanya, merujuk posisi Gubenur dan Wakil Gubernur Jateng.
UKKY PRIMARTANTYO
Terhangat:
Suap SKK Migas | Konvensi Partai Demokrat | Pilkada Jatim
Berita populer:
Roy Suryo: Foto Instagram Ani SBY Asli
Mobil Hardtop Jebol Pintu Keraton Surakarta
Lurah Susan Akan Didemo Warga Lenteng Agung Besok
Raja Pakubuwono XIII Disandera?