TEMPO.CO, Banyuwangi - Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Banyuwangi, Komisaris Sujarwo, mengatakan sebanyak 126 dari 3.905 tempat pemungutan suara di daerahnya tergolong rawan. Dikategorikan rawan karena lokasi TPS-TPS tersebut berada di desa-desa pelosok yang berjarak 100 kilometer lebih dari Kota Banyuwangi serta jauh dari keramaian.
"Ada yang terletak di pinggir-pinggir hutan," kata dia, Rabu, 28 Agustus 2013. TPS rawan itu tersebar di sejumlah kecamatan, antara lain Kecamatan Pesanggaran, Siliragung, dan Kalibaru. Lokasi yang terpencil, lanjut Sujarwo, menyebabkan TPS itu lebih rentan terhadap adanya perilaku kriminal atau penyelewengan.
Satu polisi dan 12 Satuan Linmas menjaga enam TPS yang tergolong rawan. Sedangkan pada TPS yang berkategori agak rawan, Polres memberlakukan penjagaan satu polisi dan 10 Linmas untuk lima TPS. Sementara TPS aman dijaga satu polisi dan delapan Linmas untuk empat TPS.
Untuk pengamanan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nanti, Polres Banyuwangi menerjunkan 710 anggota. Ditambah bantuan 100 personel Brigade Mobil Polda Jawa Timur. Seluruh aparat keamanan mulai berjaga pada Rabu hari ini pukul 12.00 WIB.
Sekretaris KPUD Banyuwangi, Bambang Santoso, mengatakan seluruh logistik telah datang dalam jumlah cukup. Jumlah surat suara telah sesuai dengan daftar pemilih tetap, yakni 1.238.917 lembar ditambah 3.500 surat suara cadangan. "Hanya 200-an yang rusak," katanya.
IKA NINGTYAS
Terhangat:
Suap SKK Migas | Konvensi Partai Demokrat | Pilkada Jatim
Berita Terkait
Dua Bulan Kerja Lurah Camat Terapkan Transparansi
Jokowi Akan Rotasi Camat-Lurah Lelang Desember
Warga Penolak Lurah Susan Juga Akan Demo Jokowi
Demo Lurah Susan, Polisi Tak Mau Kecolongan