TEMPO.CO, Kupang - Tim SAR dan Polisi Perairan (Polair) Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga Rabu, 28 Agustus 2013, belum menemukan empat korban perahu tenggelam di Selat Pukuafu, Laut Timor.
Kepala Bagian Operasional Polair Polda NTT, Inspektur Dua Idris, menjelaskan, tim SAR dan Polair NTT telah melakukan pencarian sejak Selasa hingga Rabu dinihari. Tim menyisir di sekitar lokasi tenggelamnya perahu nelayan itu. Namun belum membuahkan hasil. "Saat ini tim pencari untuk sementara kembali ke Kupang,” katanya kepada Tempo, Rabu, 28 Agustus 2013.
Idris juga mengatakan proses pencarian cukup sulit dilakukan. Selain ombak yang cukup tinggi, lambatnya laporan dari keluarga korban membuat tim sulit memastikan sasaran pencarian. "Laporan baru kami terima sehari setelah perahu tenggelam," ujarnya.
Perahu motor milik nelayan itu tenggelam Minggu malam, 25 Agustus 2013, sekitar pukul 19.30 Wita. Dalam pelayarannya hanya mengangkut empat penumpang, yang hingga kini masih hilang, yakni Marga Fia, Paulus Fia, Lot Bela, dan Iku Muti.
Para korban yang rata-rata masih saudara itu berlayar dari Pelabuhan Rakyat (Pelra) Namosain, Kota Kupang. Mereka akan menuju ke Dela, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao. Namun, akibat hantaman ombak, perahu tenggelam di perairan Selat Pukuafu.
Baca Juga:
Sementara itu, sebuah perahu nelayan yang berangkat dari pantai Tablolong dan akan menyeberang menuju Pulau Semau, Kabupaten Kupang, Rabu siang, 28 Agustus 2013, tenggelam di Pantai Kupang. Namun, dua penumpang berhasil diselamatkan aparat TNI Angkatan Laut yang sedang melakukan patroli di perairan di Pulau Semau. ”Perahu tenggelam diduga karena ombak tinggi yang saat ini sedang melanda perairan di NTT,” ucap Idris.
YOHANES SEO
Berita Terpopuler
Lurah Susan Akan Didemo Warga Lenteng Agung Besok
Warga Penolak Lurah Susan Juga Akan Demo Jokowi
Duit US$ 100 Terselip di Buku Pledoi Djoko Susilo
Jokowi Siap Jadi Mediator Keraton Solo, Tapi...