TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan melakukan rotasi enam bulanan untuk lurah dan camat hasil lelang jabatan yang dilantik pada 27 Juni lalu. Kepala Badan Kepegawaian Daerah I Made Karmayoga mengatakan rotasi ini dilakukan salah satunya untuk mendongkrak kinerja para camat-lurah.
"Sebenarnya rotasi dilakukan dua tahunan, tapi Gubernur minta enam bulan," kata Made ketika dihubungi Tempo pada Rabu, 28 Agustus 2013. Made mengatakan rotasi dilakukan bukan tanpa dasar. Menurut dia, setiap bulannya tim BKD selalu melakukan evaluasi.
Dia menjelaskan hasil evaluasi ini lah yang kemudian dijadikan acuan untuk memutuskan camat dan lurah mana saja yang akan diputar. Hanya Made menuturkan bahwa camat-lurah yang terkena rotasi bukan karena kinerja jelek. Mereka yang bagus pun bisa dikocok ulang.
Menurut dia, dengan cara semacam ini camat dan lurah bisa memiliki kualifikasi yang lebih terbuka. Mereka akan mengenal lingkungan yang ada di wilayah lain dehingga bisa lebih produktif dalam bekerja. Rotasi ini diperkirakan dilakukan pada Desember, tepat enam bulan menjabat.
Tak hanya camat-lurah yang diputar, petugas bagian pelayanan pun kena. "Jadi, enggak bosan di satu tempat saja," ujar Made. Hanya untuk petugas pelayanan akan dirotasi di lokasi yang ada di dalam satu kecamatan.
SYAILENDRA