TEMPO.CO, Jakarta - Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli masih belum mau berkomentar soal penolakan sejumlah warga terhadap dirinya. "Saya masih no comment soal itu," ujarnya, setiap ditanya perihal demo sebagian warga yang menolak dirinya.
Sampai hari ini, Rabu, 28 Agustus 20143, Ia belum mau banyak bicara, meski para pendemo sudah datang ke kantornya. Sebelumnya dia mengatakan, masalah yang terjadi di wilayahnya tak perlu lagi dibesar-besarkan. "Saya tak punya salah. Saya menjalankan instruksi sesuai surat keputusan dari gubernur soal penempatan di sini," ujarnya.
Sejumlah warga lewat Forum Penolakan Warga terhadap Penempatan Lurah Lenteng Agung memprotes kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Warga menganggap lurah Susan yang beragama non-muslim seharusnya tak memimpin di daerah yang mayoritas penduduknya muslim.
Lurah Susan mengatakan, kendati penolakan terhadap dirinya sudah kencang beredar, dirinya tetap menghormati sikap sebagian warganya itu. Dia menegaskan kalau mereka punya hak untuk menyuarakan pendapat.
Sebelumnya, sebagian warga yang mengaku perwakilan warga Lenteng Agung menolak Susan Jasmine sebagai lurah karena beragama Nasrani. Perwakilan warga itu menganggap, Lenteng Agung yang mayoritas muslim tidak pantas dipimpin oleh non-muslim. "Mereka juga tetap warga saya," katanya.
Lurah Susan memilih tidak banyak bicara mengenai kasus ini. Dia ingin situasi cepat mereda. Baru setelah itu dia berjanji akan menjelaskan sikapnya. "Nanti saja ya. Saya belum bisa ngomong," katanya.
M. ANDI PERDANA| KHAIRUL ANAM
Terhangat:
Suap SKK Migas | Konvensi Partai Demokrat | Pilkada Jatim
Berita terkait:
Anggaran Operasional SKK Migas Bakal Masuk APBN
Komisi Energi Panggil Jero Wacik Hari Ini
Sekretaris SKK Migas Datangi KPK
Mobil Camry Terkait Rudi Disita Jumat Lalu