Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Al Ikhwan Al Muslimun Tolak Tuduhan Teroris  

image-gnews
Demonstran anti pemerintah di Tahrir Square, Kairo, Mesir. AP/Tara Todras-Whitehill
Demonstran anti pemerintah di Tahrir Square, Kairo, Mesir. AP/Tara Todras-Whitehill
Iklan

TEMPO.CO, Kairo - Salah seorang pemimpin Al Ikhwan Al Muslimun Mesir yang kini buron menolak tuduhan bahwa kelompoknya telah melakukan kegiatan terorisme, menyusul kudeta terhadap Presiden Muhamad Mursi pada 3 Juli 2013.

Pemimpin Al Ikhwan itu adalah Mohammed el-Beltagy. Dalam pidatonya yang diudarakan pada Selasa, 27 Agustus 2013, Al Ikhwan merencanakan unjuk rasa baru guna menolak kekerasan aparat keamanan dan menangkapi hampir semua pemimpin Al Ikhwan.

Di antara aktivis Al Ikhwan yang ditahan pada Senin, 26 Agustus 2013, adalah Mohamed Soltan, pemuda berusia 25 tahun, warga negara Amerika Serikat. Dia adalah putra juru bicara Al Ikhwan, Salah Soltan.

El-Beltagy, bekas politikus Partai Keadilan dan Kebebasan, sayap politik Al Ikhwan, dituduh menyulut kekerasan dan diburu oleh pihak berwajib sejak tiga pekan lalu.

Pesan rekaman video yang diterima Al Jazeera, el-Beltagy mengatakan, pihak berwenang sedang mencoba membalikkan krisis politik ke dalam masalah keamanan dengan cara menuduh kelompok merencanakan aksi terorisme.

Media Mesir yang hampir semuanya anti-Al Ikhwan setelah penutupan stasiun televisi, melaporkan bahwa kekerasan yang dilakukan oleh aparat merupakan bagian dari perang melawan terorisme.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jangan dungu atas kebohongan ini dengan cara memberikan label kepada kami sebagai pelaku terorisme, kekerasan, dan pembunuhan pada saat rezim pelaku kudeta tangannya tenggelam dalam darah." ucap el-Betalgy.

El-Beltagy kabur bersembunyi pada awal bulan ini setelah pihak berwenang membubarkan dengan kekerasan terhadap para pendukung Presiden Mesir terguling 3 Juli 2013, Muhammad Mursi. Akibat represi aparat keamanan, ratusan orang tewas, termasuk putri el-Beltagy.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Terhangat:
Suap SKK Migas | Konvensi Partai Demokrat | Pilkada Jatim

Berita Terkait
Dua Bulan Kerja Lurah Camat Terapkan Transparansi
Jokowi Akan Rotasi Camat-Lurah Lelang Desember

Warga Penolak Lurah Susan Juga Akan Demo Jokowi

Demo Lurah Susan, Polisi Tak Mau Kecolongan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Ilustrasi. azpenalreform.a
Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu


Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Tampak dua mahasiswa Indonesia menunggu evakuasi ke Bandara untuk kembali ke Indonesia di tepi jalan Kota Kairo, Mesir. Dokpri. Ahda Sabila
Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.


PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

TEMPO/Budi Yanto
PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir


Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi. REUTERS
Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.


Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com
Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.


Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Kerabat menangis dan berdoa di depan peti jenazah kerabatnya yang tewas akibat serangan bus, di Katedral Abu Garnous di Minya, Mesir, 26 Mei 2017. AP Photo
Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.


Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Ahmed Hosni Taha, rektor Universitas Al Azhar . alg24.net
Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad


Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Pendukung Ikhwanul Muslimin bentrok dengan polisi saat unjuk rasa di Kairo Matariya, Mesir, 1 Juli 2015. Mereka memprotes pemerintah yang menetapkan hari libur nasional, setelah dua tahun penggulingan Presiden Mohammed Morsi. AP/Belal Darder
Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.


Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Sebuah gambar yang diambil dari sebuah video, memperlihatkan asap tebal usai terjadinya pengeboman di Latamneh, di provinsi Hama, Suriah, 30 April 2017. REUTERS
Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.


Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Saad Mohammed menulis lembaran Al-Quran di kediamannya di Belqina, Kairo utara, Mesir, 26 April 2017. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.