TEMPO.CO, Jakarta - Badan Kerja Sama Antar-Parlemen Dewan Perwakilan Rakyat berencana memanggil Duta Besar Mesir untuk Indonesia. Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen DPR-RI, Hayono Isman, mengatakan undangan ini untuk mengetahui perkembangan kondisi Mesir saat ini.
"Agar kami bisa membuat putusan penyelamatan warga negara Indonesia yang berada di sana," kata Hayono ketika ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu, 28 Agustus 2013. Setelah membuat putusan, Dewan akan memberikan rekomendasi kepada pemerintah untuk penanganan warga Indonesia di Mesir.
Dewan Perwakilan, kata Hayono, sudah meminta penjelasan kepada Kementerian Luar Negeri terkait kondisi Mesir. Pemerintah mengatakan kepada DPR bahwa warga Indonesia yang di sana dalam keadaan aman, belum perlu dievakuasi meski gejolak politik kian memanas.
Duta Besar Mesir untuk Indonesia, Bahaaeldeen Dessouki, menjamin keselamatan 6.300 warga negara Indonesia yang berada di negaranya. Pernyataan itu disampaikan Dessouki menanggapi permintaan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI untuk memastikan keamanan dan keselamatan warga negara Indonesia di Kairo pada saat ini.
Dessouki mengatakan, WNI yang sebagian besar adalah pelajar dan mahasiswa ini berada dalam pantauan pihak keamanan Mesir, sehingga dapat tetap melanjutkan studi tanpa perlu khawatir kemungkinan evakuasi. Ia berharap Indonesia memberikan dukungan penuh atas proses demokratisasi yang tengah dijalani oleh Mesir.
Topik Terhangat
Rupiah Loyo | Konser Metallica | Suap SKK Migas | Konvensi Partai Demokrat | Pilkada Jatim
Berita Terpopuler:
Putri Jusuf Kalla Menikah, Mal Pacific Place Penuh
Loch Ness Tertangkap Kamera Fotografer Amatir
Assad: Kami Akan Libas Amerika Seperti di Vietnam
Jika Jadi Capres, Jokowi Dinilai Tak Terbendung
Pendemo Mulai Datangi Kantor Lurah Susan