TEMPO.CO, Washington--Pentagon, markas pertahanan Amerika Serikat, mulai menggeser armada Angkatan Laut lebih mendekat ke Suriah. "Pergeseran ini terkait dengan persiapan menunggu keputusan Presiden Barack Obama memerintahkan serangan militer," ujar Menteri Pertahanan Chuck Hagel, Jumat, 23 Agustus 2013.
Hagel menolak menguraikan Lebih lanjut detail pergerakan pasukan AS. Dia mengatakan, Obama meminta Pentagon mempersiapkan opsi militer untuk Suriah dan beberapa opsi lainnya yang dibutuhkan oleh pasukan AS.
Kapal-kapal Angkatan Laut AS sanggup mengambil berbagai aksi militer, termasuk meluncurkan misil permukaan Tomahawk sebagaimana yang mereka lakukan saat menggempur Libya pada 2011 sebagai bagian dari aksi internasional untuk menjatuhkan pemerintahan Libya.
"Kementerian Pertahanan bertanggung jawab memberikan berbagai pilihan kepada presiden termasuk mengetahui posisi pasukan kita dan posisi aset demi melaksanakan pilihan yang berbeda," kata Hagel.
Hagel menerangkan, AS sedang berkoordinasi dengan komunitas internasional untuk menentukan apa yang sesungguhnya terjadi terhadap penggunaan senjata kimia oleh pemerintah Suriah yang digunakan menghadapi rakyat sipil pekan lalu, Rabu, 21 Agustus 2013. "Kami masih melakukan penilaian," kata Hagel.
Dia melanjutkan, respon terhadap serangan senjata kimia harus secepatnya diambil sebab di sana (Suriah) kemungkinan bakal ada serangan lainnya. "Kami tidak tahu apa yang akan terjadi disana."
Hagel menjelaskan kembali, meskipun dirinya memiliki jadwal melakukan lawatan ke Asia Tenggara, dia akan terus berhubungan dengan Gedung Putih untuk membicarakan perkembangan di Suriah dan rencana aksi militer AS.
HUFFINGTONPOST | CHOIRUL
Terhangat:
Suap SKK Migas | Konvensi Partai Demokrat | Pilkada Jatim
Berita Terkait
Dua Bulan Kerja Lurah Camat Terapkan Transparansi
Jokowi Akan Rotasi Camat-Lurah Lelang Desember
Warga Penolak Lurah Susan Juga Akan Demo Jokowi
Demo Lurah Susan, Polisi Tak Mau Kecolongan