TEMPO.CO, Jakarta - Isu mengenai penggunaan angciu dan minyak babi di restoran Solaria ternyata masih merebak. Meskipun sudah dibantah oleh manajemen Solaria, kabar fiktif itu terus bergulir di media sosial.
Deddy Nugrahadi, Operational Manager Solaria, menegaskan bahwa restoran Solaria kini sudah menjalani proses audit untuk mendapatkan label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Sudah ada sekitar 50 restoran kami yang diaudit. Semuanya masih dalam proses. Ada yang sudah, ada yang belum karena proses audit itu tidak sembarangan. Banyak aspek yang diperiksa demi pertanggungjawaban pihak MUI sendiri,” kata Deddy, Rabu, 28 Agustus 2013.
Deddy menegaskan bahwa semua bahan dasar yang digunakan oleh Solaria sudah dipastikan halal. Pemeriksaan pada restoran, suplier, hingga karyawan, menurut Deddy, sama sekali tidak menemukan hal-hal yang mencurigakan.
“MUI telah melihat langsung dengan mata kepala sendiri. Hingga sekarang memang belum masuk ke fatwa dan sertifikasi pihak MUI, tapi mereka sampai heran karena tidak menemukan apa pun,” ujar Deddy.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, dari sekian banyak pemeriksaan yang telah dilakukan oleh pihak MUI, sama sekali tidak ditemukan zat-zat yang diisukan (mengandung angciu dan minyak babi) dalam makanan Solaria. “Hanya memang tinggal produk jadinya (hasil olahan) yang belum dapat sertifikasi.”
Pemeriksaan tersebut tidak hanya dilakukan di Jakarta. Untuk restoran yang berlokasi di Ternate, misalnya, saat isu minyak babi ini muncul, timbul inisiatif dari beberapa pihak untuk melakukan pemeriksaan.
“Bahkan di Ternate, Maluku Utara, sudah langsung melakukan tindakan responsif. Banyak dinas yang turun, seperti pihak perdagangan, pariwisata, perindustrian, semua langsung cek ke restorannya, tapi hasilnya nihil,” kata Deddy.
Kini pihak Solaria menunggu proses audit dan menunggu hasil final dari MUI. Deddy pun menegaskan bahwa restoran Solaria berada di bawah satu kepemilikan. “Jadi Solaria sebenarnya tidak berbentuk franchise (waralaba)," katanya. Dia memastikan bahwa Solaria adalah restoran asli Indonesia, bukan impor dari luar negeri.
AISHA
Berita Terpopuler:
Warga Penolak Lurah Susan Juga Akan Demo Jokowi
Duit US$ 100 Terselip di Buku Pledoi Djoko Susilo
Jokowi Siap Jadi Mediator Keraton Solo, Tapi...
Ditanya Soal Sekjen ESDM, Jero Wacik Terbata-bata
Putri Jusuf Kalla Menikah, Mal Pacific Place Penuh