TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Helmi Faishal Zainy, mengakui masih banyak daerah tertinggal ada di wilayah Indonesia timur. "Dari 183 kabupetan yang memiliki daerah tertinggal, 70 persennya berada di Indonesia timur," kata Helmi di Kantor Kementerian Kesehatan, Rabu, 28 Agustus 2013.
Menurut Helmi, banyaknya daerah terpencil di wilayah Indonesia timur disebabkan geografi wilayah yang berpulau-pulau. Kabupaten daerah tertinggal ini rata-rata memiliki luas wilayah yang besar dengan jumlah penduduk yang kecil. Dari 183 kabupetan tertinggal itu, jumlah pendudukanya kurang dari 20 persen jumlah penduduk secara nasional.
Helmi mengatakan, saat ini pemerintah menargetkan mampu mengentaskan minimal 50 kabupetan menjadi daerah maju pada 2014 nanti. "Kami akan lakukan percepatan pembangunan sumber daya manusia dan pengembangan ekonomi lokal."
Saat ini, 183 kabupaten terpencil terdiri dari 27 kabupaten perbatasan dan 156 kabupaten nonperbatasan. Daerah tertinggal ini secara geografis relatif sulit dijangkau. Beberapa daerah bahkan tak memiliki potensi sumber daya alam, dengan kualitas sumber daya manusia yang rendah pula. Ada pula daerah yang tertinggal lantaran sering mengalami bencana alam dan konflik sosial.
Menurut Helmi, selama ini masih terdapat beberapa kebijakan yang tidak tepat, sehingga pembangunan kurang memihak pada daerah tertinggal. Mayoritas daerah tertinggal, kata Helmi, juga masih memiliki indeks pembangunan manusia yang rendah. Indeks ini diukur atas derajat kesehatan yang terdiri dari angka kematian ibu dan bayi serta usia angka harapan hidup, derajat ekonomi yang diukur melalui pendapatan per kapita, dan derajat pendidikan yang terdiri dari angka melek huruf. "Misalnya di Madura, angka melek huruf masyarakat masih di bawah 30 persen."
Helmi berharap hingga 2014 pemerintah bisa menggenjot pembangunan dengan meningkatkan sarana dan prasarana daerah, infrastruktur dasar pendidikan, kesehatan, air , jalan, dan konektivitas antarpulau. Pemerintah juga terus meningkatkan akses masyarakat di daerah terpencil untuk mendapat listrik. Sekarang kata Helmi, elektrifikasi daerah terpencil ada yang di bawah 30 persen.
IRA GUSLINA SUFA:
Berita Terpopuler:
Calon Gubernur Jatim Kunjungi Ahmad Dhani
Golkar Buka Peluang Koalisi dengan PKS
Blanko STNK dan BPKB Masih Kosong
Buku Kurikulum 2013 Dijual, Kemendikbud Dikritik