TEMPO.CO, Bangkalan - Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Bangkalan, menemukan banyak formulir C6 atau surat undangan pemilih tidak sampai kepada yang berhak. "Laporan dari anggota kami di lapangan, banyak pemilih tidak mendapat undangan, padahal waktu pilkada dapat," kata Ketua Panwaslu Bangkalan Fajar Haryanto, Kamis 29 Agustus 2013.
Fajar yakin banyaknya pemilih tidak mendapat undangan C6 ini berdampak pada rendahnya partisipasi masyarakat untuk datang ke TPS. Berdasarkan pantauan panwas di beberapa TPS, jumlah warga yang tidak datang mencoblos mencapai 40 hingga 45 persen per TPS. "Selain karena tidak nyoblos, golput tinggi juga akibat mengendapnya formulir C6," ujarnya.
Soal berapa banyak formulir C6 yang mengendap, Fajar belum bisa memastikan. "Perlu raker dulu dengan pengawas lapangan, baru diketahui apa sebabnya dan jumlahnya," katanya.
Haji Nasir, warga Socah, adalah satu pemilih yang tidak menerima undangan. Dia mengaku tidak tahu kenapa dirinya tidak mendapat undangan mencoblos, dia juga malas menelusuri di mana surat undangan miliknya. "Ngapain saya repot nyari, kalau panitia kerjanya becus, pasti sampai ke rumah," tuturnya.
MUSTHOFA BISRI
Berita Terpopuler:
Video Roy Suryo Salah Syair Indonesia Raya
Dipimpin Lurah Susan, Warga Lenteng Tak Ambil Pusing
Sampah Sisa Resepsi Atiqah-Rio Jadi Perbincangan
Tolak Demo, Tokoh Masyarakat Dukung Lurah Susan
Jusuf Kalla Tolak Undangan Konvensi Demokrat