TEMPO.CO, Jakarta -Mulai pagi ini, sedikitnya 1228 anggota Kepolisian Resort Jember dikerahkan menjaga Tempat Pemungutan SUara (TPS). Kepala Sub Bagian Pengendalian Operasi Polres Jember, Inspektur Satu Yulianti Suviana mengatakan, mereka akan menjaga proses pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur sampai selesai.
"Setiap satu personil polisi bertanggungjawab di enam TPS,"kata dia, Kamis, 29 Agustus 2013. Sebanyak 9.034 orang anggota pengendali masyarakat (linmas) juga dikerahkan untuk membantu pengamanan. Karenanya, kata dia, di setiap TPS, anggota polisi itu juga dibantu 12 anggota Linmas dan beberapa anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Dia menambahkan, dari 4347 TPS yang tersebar di 31 kecamatan di Kabupaten Jember, sebanyak 4.265 masuk dalam kategori 'TPS Aman". Sebanyak 82 TPS lainnya, kata dia termasuk kategori 'TPS rawan'. "Rawan karena kondisi geografis dan kondisi masyarakat,"katanya.
TPS yang masuk kategori rawan itu tersebar di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Silo, Tempurejo, Puger dan Kencong. Untuk pengamanannya, kata dia, setiap TPS dijaga satu polisi dibantu dua anggota Linmas dan anggota TNI dari markas Koramil terdekat.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jember, memastikan seluruh kebutuhan logistik Pilgub Jatim 2013 sudah terdistribusi ke seluruh TPS. Ketty Tri Setyorini, ketua KPU Jember mengatakan, saat ini KPU bersama Panwaslu tinggal memantau dan mengontrol kesiapan seluruh TPS. "Seperti kemungkinan kekurangan surat suara atau peralatan lain di TPS tertentu,"kata dia.
KPU dan Panwaslu Jember, kata dia, sudah mengisntruksikan seluruh KPPS untuk mengecek ulang kesiapan mereka dalam proses pemilihan hingga selesai. Ribuan petugas KPPS itu, kata dia, harus segera melaporkan dan melakukan koordinasi di tempat mereka kepada KPU dan Panwaslu. "Agar tidak terjadi masalah atau memicu masalah,"katanya. (*)MAHbub Djunaidy
MAHBUB