TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Utama PT KAI Commuter JAbodetabek Tri Handoyo menyambut baik rencana pembangunan jalur kereta layang di lingkar Jakarta. Soalnya jalur kereta layang dipastikan dapat menambah jumlah penumpang yang diangkut menggunakan kereta rel listrik.
Perusahaan, kata dia, tak perlu lagi terkendala dengan adanya perlintasan sebidang dengan jalan raya. "Perjalanan bisa ditambah sekitar 200 perjalanan," katanya ketika ditemui Rabu, 28 Agustus 2013, petang.Jarak antar perjalanan atu headway pun bisa dipangkas menjadi tiga menit.
Itu artinya kapasitas angkut kereta pun bertambah cukup besar. Saat ini PT KCJ mengatur 575 perjalanan kereta di Jabodetabek dalam sehari. "Rata-rata setiap hari bisa mengangkut 500.000 penumpang," katanya.
Rinciannya, 226 perjalanan di lintas Bogor-Jakarta, 103 perjalanan di lintas Bekasi- Jakarta, 82 perjalanan di lintas Tanah Abang-Serpong-Parung Panjang, dan 44 perjalanan di lintas Tangerang-Duri. 575 perjalanan kereta di Jabodetabek dalam sehari. Rinciannya, 226 perjalanan di lintas Bogor-Jakarta, 103 perjalanan di lintas Bekasi- Jakarta, 82 perjalanan di lintas Tanah Abang-Serpong-Parung Panjang, dan 44 perjalanan di lintas Tangerang-Duri.
Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono kemarin mengatakan bahwa pembangunan jalur layang di sisi timur loop line itu akan dimulai pada 2014. Untuk tahap awal, jalur layang akan dibangun mulai dari Stasiun Kampung Bandan hingga Jatinegara. "Perkiraan awalnya bisa memakan dana Rp 2,8 triliun," kata Bambang, Rabu. Anggaran pembangunan tahap pertama ini, kata dia, akan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
ANGGRITA DESYANI
Terhangat:
Suap SKK Migas | Konvensi Partai Demokrat | Pilkada Jatim
Berita populer:
Warga Penolak Lurah Susan Juga Akan Demo Jokowi
Jokowi Siap Jadi Mediator Keraton Solo, Tapi...
Demo Lurah Susan Digerakkan Dua Tokoh Ini
Loch Ness Tertangkap Kamera Fotografer Amatir