TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia meresmikan partisipasi dalam Multicultural Art & Heritage For Development (Maritage) internasional. Melalui Maritage, Indonesia akan berpartisipasi untuk mengembangkan pemberdayaan perempuan Indonesia serta meningkatkan keterampilan dan kreativitas melalui kekuatan seni, budaya, dan tradisi.
Dengan bergabungnya Indonesia dalam Maritage, diharapkan membantu populasi perempuan untuk bangkit dan meraih peluang ekonomi yang ada. "Ini merupakan cerminan dari ekonomi kreatif," ujar Ludy Suryantoro, penulis dan konseptor Maritage, saat ditemui di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2013.
Sebagai pengemban misi seni budaya dan ekonomi kreatif, Maritage Indonesia telah menyiapkan empat program besar yang siap untuk dijalani. Pertama adalah program pengembangan sumber daya manusia melalui rumah busana Maritage Indonesia. Kedua adalah membangkitkan kesadaran publik untuk peduli pada nilai multikultural. Maksudnya adalah Indonesia ikut berkolaborasi dengan negara-negara Maritage lainnya untuk membentuk proses pembelajaran tentang budaya dan apresiasi terhadap budaya yang berbeda.
Poin ketiga dalam program Maritage Indonesia adalah pengembangan kapasitas, yaitu pemetaan pembangunan masyarakat khususnya di sektor pendidikan dan kesehatan. Dan terakhir adalah penyelenggaraan acara-acara berkelas internasional, tentunya bertujuan untuk membangun dan menyebarluaskan seni dan budaya yang ada di negara Maritage internasional.
Meski sama dengan kebanyakan asosiasi sejenis, Maritage berusaha untuk melaksanakan semua program secara nyata. Mulai dari menyiapkan kelas-kelas pendidikan seni dan budaya bagi perempuan-perempuan, khususnya yang berada di wilayah Ibu Kota Jakarta.
Maritage internasional secara resmi didirikan pada 14 Mei 2012. Meski baru setahun berdiri, sudah banyak negara yang ikut bergabung, seperti Australia, Kanada, Prancis, Jepang, Amerika serikat, dan Indonesia. Indonesia sendiri adalah negara ke-16 yang ikut bergabung. Sedangkan Maritage Indonesia baru resmi berdiri pada bulan Juli tahun ini, dipimpin oleh Pingkan Ullmer yang juga menunjuk Maudy Koesnaedi sebagai duta untuk Maritage Indonesia.
NANDA HADIYANTI
Berita Lain
Ini Filosofi Bambu Versi Shinta Antonia
Shinta Antonia Semangat Ciptakan Busana Bambu
Perjalanan Evolusi Kostum MetalÂ