TEMPO.CO, California--Walau sudah memimpin pasar global di kelas mobil listrik dengan Nissan LEAF, namun pabrikan asal Jepang itu tak berpuas diri. Menurut Andy Palmer, wakil Direktur Eksekutif Nissan, pada 2020 mereka juga akan masuk pasar mobil tanpa sopir yang terjangkau. Dalam konferensi pers Rabu 28 Agustus 2013 di di Irvine, California, Palmer menyatakan, frustasi karena macet akan menjadi masa lalu.

Ambisi menjadi pemain besar di kelas mobil nirsopir ini akan seperti ambisi Nissan dalam menjadi mobil bertenaga listrik. Menurut Palmer, Nissan akan menjadi pemimpin dalam produksi mobil yang lebih aman dengan menambahkan sistem elektronik yang mampu mencegah kecelakaan dan cedera. Dengan sistem yang sama pula, kemacetan lalu lintas akan berkurang dan penggunaan bahan bakar makin hemat dan emisi kian berkurang.

Pabrikan otomotif nomer dua di Jepang ini juga ikut merancang mobil nirsopir milik Google. Namun mereka juga memiliki divisi pengembangan sendiri untuk merancang mobil nirsopir buatan mereka sendiri. "Kami tak menutup kemungkinan bekerja sama dengan Google atau pihak lain," ujar Palmer.

Pabrikan lain kini juga tengah mengembangkan mobil nirsopir. Diantaranya adalah Mercedes-Benz, Volkswagen, Audi, BMW, General Motors dan Ford. Beberapa pihak mengatakan teknologi bisa siap pada awal 2016.

Nissan kini telah memimpin pasar mobil listrik global. Lebih dari 75 ribu unit mobil listrik LEAF laku di seluruh dunia sejak akhir 2010. Bahkan bagi mitranya, Renault SA dari Perancis, Nissan telah mengirimkan sekitar 100 ribu unit mobil listrik.

DRIVER.COM.AU | NUR ROCHMITerhangat:Suap SKK Migas | Konvensi Partai Demokrat | Pilkada Jatim

Baca juga:Suzuki Luncurkan Mobil Hijau Akhir Tahun IniBangun Pabrik, Suzuki Investasi Rp 10 TriliunToyota Agya Melenggang Setelah LebaranLCGC, Tata Motors Belum Tentu Andalkan Nano