TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Persib Bandung, Mbida Messi, dilaporkan jadi korban pelecehan ras (rasisme). Insiden itu terjadi setelah pemain 32 tahun asal Kamerun itu usai menghadapi Persija Jakarta di Stadion Maguwoharjo Sleman, Yogyakarta, kemarin.
"Ia tidak sengaja bertemu beberapa Jakmania (suporter Persija) lalu diteriaki, dipanggil monyet dan diberikan pisang," kata Jajang Nurjaman, pelatih Persib Bandung, Kamis, 29 Agustus 2013.
Menurut dia, tindakan tersebut tidak bisa ditoleransi karena mencederai sportivitas dan semangat anti-rasialisme yang digadang Badan Sepak Bola Dunia, FIFA. "Itu masalah serius," kata Jajang.
Dia akan berembuk dengan manajemen Maung Bandung membahas insiden tersebut sebelum melaporkan ke Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia."Saya juga kasihan melihat Messi," katanya.
Komisi Disiplin PSSI membuka pintu soal laporan tersebut. Ketua Komisi Disiplin, Hinca Pandjaitan, mengatakan akan menjatuhkan sanksi tegas, bila tudingan itu terbukti. "Silahkan laporkan dengan data dan informasi yang ada. Kami akan bahas dan adili," katanya.
Pertandingan antara Persija melawan Persib kemarin berlangsung dengan tekanan tinggi. Laga yang berakhir 1-1 sempat dua kali terhenti. Pertama karena gesekan antar penonton di babak pertama, dan menyebabkan polisi melontarkan gas air mata di babak satu. Lalu hujanan botol dan benda keras ke arah bek Persija, Ismen Sofyan, dari arah tribun suporter Persib di babak dua. Bentrok berlanjut di luar stadion.
ARIE FIRDAUS
Berita Terpopuler:
Video Roy Suryo Salah Syair Indonesia Raya
Dipimpin Lurah Susan, Warga Lenteng Tak Ambil Pusing
Sampah Sisa Resepsi Atiqah-Rio Jadi Perbincangan
Tolak Demo, Tokoh Masyarakat Dukung Lurah Susan
Jusuf Kalla Tolak Undangan Konvensi Demokrat