TEMPO.CO, Pekanbaru - Kabut asap tebal yang menyelimuti Pekanbaru membuat satu maskapai penerbangan International Silk Air MI 252 rute Singapura-Pekanbaru batal mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II.
Duty Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Hasnan, mengatakan sejak pukul 08.00 tadi, kondisi kabut asap memburuk hingga di bawah batas normal. Jarak pandang hanya 800 meter. Padahal, jarak pandang normal untuk pendaratan minimal 1 kilometer.
Menurut Hasnan, pesawat Silk Air sebenarnya sudah berada di udara Pekanbaru pukul 09.00 pagi tadi. Setelah sempat berputar-putar di udara, akhirnya pilot memutuskan untuk kembali lagi ke Bandara Changi Airport Singapura. "Pilot terpaksa memutuskan kembali ke Singapura karena jarak sangat terbatas," ujar Hasnan kepada Tempo, Jumat, 30 Agustus 2013.
Sementara untuk jadwal keberangkatan dari Pekanbaru masih berjalan normal. Hingga kini kabut asap pekat masih terlihat menyelimuti bandara SSK II. Namun, beberapa pesawat sudah ada yang melakukakn pendaratan sesuai jadwal.
Analis Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika Pekanbaru, Slamet Riadi, mengatakan terjadi peningkatan titik api pada hari ini, Jumat, 30 Agustus 2013, yakni 71 titik api, setelah sebelumnya sempat turun 29 titik api. "Titik api terbanyak masih terdapat di Pelalawan 28 titik api dan Indragiri Hulu 22 titik api," ujarnya.
RIYAN NOFITRA
Terhangat:
Lurah Lenteng Agung | Pilkada Jatim | Konvensi Partai Demokrat
Berita Populer
Dipimpin Lurah Susan, Warga Lenteng Tak Ambil Pusing
8 dari 10 Analis Jagokan Jokowi Jadi Presiden
Foto Mesra, Bella dan Sang Jenderal Beredar Luas
Bella Saphira-Agus Surya Bakti Nikah Jumat Besok
Mahfud Md. Tolak Ikut Konvensi Demokrat